Pertemuan puncak AS-RDRK: Pakar AS menilai memerlukan banyak waktu untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea

(VOVWORLD) - Pertemuan puncak Amerika Serikat-Republik Demokrasi Rakyat Korea (AS- RDRK) di Singapura telah mencapai sukses di aspek membuka jalan dialog substantif antara dua negara guna bersama-sama menuju ke target memberikan perdamaian di Semenanjung Korea, tapi untuk bisa merealisasikan proses denuklirisasi Semenanjung Korea, maka mungkin memerlukan banyak waktu. Demikianlah kesimpulan-kesimpulan yang dikeluarkan dalam satu perbahasan yang diadakan oleh Institut “Korea Society”, di Kota New York, AS, Kamis (14/6).
Pertemuan puncak AS-RDRK: Pakar AS menilai memerlukan banyak waktu untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un pada pertemuan puncak AS-RDRK (Foto: EPA / VNA)

Perbahasan ini berfokus menganalisis hasil-hasil yang telah dicapai dalam pertemuan yang bersejarah antara Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un dan memprediksi langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para fihak yang bersangkutan. Para presenter pada perbahasan tersebut adalah dua pakar senior dari AS urusan masalah RDRK, yaitu Ketua Organisasi Mansfield, Frank Jannuzi dan Direktur Eksekutif Komisi Nasional mengenai RDRK, Keith Luse.

Kedua presenter memberikan penilaian tinggi yang khusus atas jasa Presiden Republik Korea, Moon Jae-in dalam menciptakan suasana dialog dengan Pyong Yang setelah satu jangka waktu permusuhan yang panjang, dari pertemuan puncak antar-Korea pada 27/4 lalu di Panmunjom sampai pertemuan puncak AS-RDRK yang berlangsung pada 12/6 lalu, di Singapura. Frank Jannuzi menganggap bahwa pada waktu mendatang, Presiden Moon Jae-in terus akan berjalan di depan dalam usaha menangani masalah nuklir RDRK melalui saluran diplomatik.

Komentar

Yang lain