(VOVworld) - Setelah berlangsung selama tiga hari, Pertemuan Puncak pertama melawan Imperialisme di Bolivia telah berakhir  pada Jumat (2 Agustus) di kota Cochabamba, Bolivia, setelah mengeluarkan pernyataan  yang  menyerukan  perjuangan melawan Imperialisme dan demi kedaulatan serta harga diri semua bangsa. Pernyataan terakhir yang dikeluarkan Pertemuan Puncak ini  mengimbau penguatan perjuangan melawan “instrumen- instrumen penjajahan dari Imperialisme”, misalnya NATO, bersamaan itu menekankan perlunya mencegah pulihnya kembali Neo-liberalisme dan  minat membentuk Zona perdagangan Bebas Amerika ( FTTAA).


Pertemuan Puncak memutuskan menganggap tgl 2 Juli setiap tahun sebagai “Hari melawan Imperialisme” dan memilih Venezuela  sebagai tempat menyelenggarakan Pertemuan Puncak kedua pada 5 Maret 2014. Pertemuan Puncak pertama melawan Imperialisme di Bolivia dihadiri  oleh kira-kira 1000 utusan dari berbagai organisasi sosial, serikat buruh, penduduklokal, kaum petani dan kekuatan-kekuatan sayap kanan dari 20 negara, pada pokoknya dari Amerika Latin./.