Pertemuan tertutup Menteri Luar Negeri ASEAN di Thailand berakhir

(VOVworld) – Pertemuan tertutup Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN telah berakhir pada Rabu sore (14 Agusuts) di Hua Hin (Thailand) setelah  berlangsung selama dua hari.

Tentang orientasi masa depan ASEAN setelah tahun 2015, para Menteri sepakat mempercepat semua target membangun komunitas pada tahun 2015 sambil harus memulai pertukaran dan membangun visi agar ASEAN terus berkembang secara berkesinambungan, berkembang mengembangkan peranan dalam masalah-masalah global pada dekade-dekade berikutnya. Para Menteri sepakat bahwa dari sekarang sampai 31 Desember 2015 harus mengajukan peta jalan untuk membangun visi ASEAN setelah tahun 2015. Negara-negara anggota harus memperkuat lebih lanjut lagi upaya-upaya memobilisasi sumber daya, melaksanakan secara baik program kerjasama yang penting ASEAN seperti Rencana Umum Konektivitas ASEAN (MPAC), Rencana aksi periode ke-2 Gagasan Konektivitas ASEAN (IAI) untuk mempersempit jarak dalam perkembangan.

Pertemuan tertutup Menteri Luar Negeri ASEAN di Thailand berakhir - ảnh 1
Pertemuan tertutup Menteri Luar Negeri ASEAN di Thailand berakhir
(Foto : thanhnien.com.vn)

Tentang semua langkah persiapan bagi Konferensi Istimewa Menlu ASEAN –Tiongkok untuk memperingati ultah ke-10 penggalangan hubungan kemitraan strategis, para Menlu menegaskan bahwa harus berupaya memperkuas lebih lanjut lagi kerjasama antara dua fihak di 11 bidang prioritas yang telah ditetapkan, sepakat dengan target mencapai nilai perdagangan bilateral kira-kira USD 500 miliar pada tahun 2015.

Ketika mengungkapkan isi ini, Deputi Menlu Vientam, Pham Quang Vinh menyatakan: “Para Menlu ASEAN telah menegaskan bahwa bagaimana memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis antara ASEAN dan Tiongkok. Hubungan antara dua fihak telah berkembang secara baik di semua bidang, tapi masih harus menangani semua masalah yang masih ada, bersama berupaya menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan maritim di laut Timur”.

Tentang masalah Laut Timur, para Menlu menekankan bahwa dua fihak harus menaruh perhatian dan memperkuat lebih lanjut lagi perundingan dan cepat mencapai Kode Etik tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC)./.

Komentar

Yang lain