(VOVworld) - Perundingan damai Suriah, hari Senin (21/3) di Jenewa (Swiss),  memasuki  pekan ke-2, tapi belum mencapai banyak prospek karena pendirian yang bereda-beda dari semua pihak. Komite Perunding Tinggi (HNC) yang mewakili persekutan yang teridir banyak kelompok oposisi di Suriah, hari  Minggu (20/3), menegaskan akan menentang semua rencana Pemerintah Suriah dalam menunda putaran perundingan selanjutnya sampai setelah pemilihan Parlemen yang direncanakan akan berlangsung pada 13 April mendatang. Di samping  rintangan paling besar yang bersangkutan dengan masa depan Presiden Bashar al-Assad karena HNC terus-menerus meminta kepada dia supaya mengundurkan diri sebelum menuju ke permufakatan tentang pembentukan Pemerintah transisi, semua pihak harus menghadapi tantangan-tantangan baru ketika komunitas orang Kurdi di Suriah menyatakan akan membentuk “sistim federasi” di banyak provinsi di Suriah.

Panorma perundingan damai Suriah di Jenewa (Swiss)
(Foto: Reuters)

Pada pekan lalu, delegasi Pemerintah Suriah dan kubu oposisi telah mengadakan pertemuan secara terpisah dengan Utusan Khusus PBB urusan Suriah, Staffan de Mistura. Menurut pemberitahuan Staffan de Mistura, putaran perundingan yang sedang berlangsung di Jenewa pada tanggal 14/3 ini direncanakan akan berakhir hari Kamis (24/3) dan akan diadakan kembali pada awal bulan April mendatang.