Perundingan nuklir antara Iran dan kelompok P5+1 belum mencapai terobosan

(VOVworld) – Setelah 4 hari, putaran perundingan yang menentukan tentang nuklir antara Iran dan kelompok P5+1 (yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggeris, Perancis, Tiongkok, Rusia plus Jerman) yang diadakan di Wina, ibukota Austria sedang berlangsung secara menegangkan dan ada sedikit kemungkinan bisa mencapai terobosan pada saat batas waktu terakhir pada tanggal 24 November sedang mendekat. Pada perundingan ini, diantara para pihak tetap ada perselisihan yang mendalam tentang banyak bidang, khususnya tentang skala pengayaan uranium dan laju pelonggaran sanksi yang dikenakan terhadap Iran. Pada Jumat (21 November), Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry melakukan perbahasan dengan timpalannya dari Inggeris dan Perancis tentang langkah-langkah berikutnya, untuk menghindari putaran perundingan ini gagal atau diperpanjang lagi.

Perundingan nuklir antara Iran dan kelompok P5+1 belum mencapai terobosan - ảnh 1
Perundingan tentang masalah nuklir Iran belum mencapai terobosan
(Foto: baotintuc.vn)

Sekarang Iran dan kelompok P5+1 tetap menghadapi perbedaan pendapat di dua masalah yaitu: aktivitas pengayaan uranium yang dilakukan Iran dan laju penghapusan sanksi-sanksi yang dikenakan Barat terhadap Teheran. Barat menginginkan Iran supaya mengurangi separo mesin sentrifugal pengayaan uranium yang dimiliki Iran, dan sebagai gantinya, Teheran menuntut Barat supaya menghapuskan sanksi terhadap negara ini.

Mengenai perundingan mendesak ini, Deputi Menlu Rusia, Sergei Ryabkov berpendapat bahwa untuk menangani masalah nuklir Iran dibutuhkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta konsesi dari kedua pihak./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain