(VOVworld) –Diteruskannya tindakan-tindakan permusuhan antara Isrtael dan gerakan Islam Hamas di Palestina pada Selasa malam (19 Agustus) tidak hanya membuat permufakatan 24 jam berakhir lebih cepat terbanding dengan rencana yang sudah ditetapkan saja, melainkan juga merusak perundingan di Kairo (ibu kota Mesir) untuk menuju ke satu permufakatan gencatan senjata  jangka panjang untuk jalur Gaza setelah lebih dari sebulan berlangsung bentrokan.

Kaum penembak di jalur Gaza.
(Foto:Charismanews)

Pada hari yang sama, seorang pejabat Israel memberitahukan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan kepada delegasi perundingan-nya supaya meninggalkan kota Kairo kembali ke Tanah Air segera setelah permufakatan gencatan senjata gagal. Sementara itu, kepala rombongan perunding Palestina, Azzma al-Ahmed juga memberitahukan bahwa delegasi-nya meninggalkan Kairo pada Rabu ( 20 Agustus). Akan tetapi, dia menegaskan bahwa Paletsina tidak membelakangi perundingan dan menunggu balasan Israel tentang rekomendasinya.

Pada fihaknya, Amerika Serikat beranggapan bahwa roket yang ditembakkan dari jalur Gaza telah merusak semua perundingan tak langsung antara Israel dengan Palestina tentang satu permufakatan gencatan senjata jangka panjang. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon juga  dengan keras mengutuk pelanggaran terhadap permufakatan gencatan senjata kemanusiaan di jalur Gaza pada Selasa malam (19 Agustus) dan menyatakan kegusaran-nya ketika semua fihak kembali ke hubungan permusuhan./.