(VOVworld) – Perutusan Khusus tentang nuklir dari Jepang, Republik Korea dan AS, Rabu (1/6) memulai sidang untuk memperkuat koordinasi tiga pihak guna mengekang ambisi nuklir dan rudal dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR.Korea).

Menurut rencana, Perutusan Khusus tiga negara akan membahas pelaksanaan secara efektif semua sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap RDR.Korea  yang bersangkutan dengan percobaan nuklir ke-4 pada Januari lalu dan peluncuran rudal pembawa satelit ke angkasa luar dari Pyong Yang yang dianggap sebagai satu percobaan rudal balistik tersamar. Sidang tersebut berlangsung sehari setelah Dewan Kepala Staf Umum Tentara Republik Korea memberitahukan bahwa RDR.Korea meluncurkan satu rudal yang dianggap  sebagai jenis jajak menengah terbaru dari negara ini tapi tampaknya telah gagal. Kementerian Pertahanan Republik Korea menolak mengomentari jenis rudal yang dicoba oleh RDR.Korea, tapi pers daerah mengutip sumber-sumber berita militer yang menyatakan bahwa itu adalah rudal Musudan yang sudah tiga kali dicoba oleh RDR.Korea, tapi gagal sejak awal tahun hingga sekarang. Semua perundingan 6 pihak yang terdiri dari Republik Korea, RDR.Korea, Tiongkok, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat tentang demiliterisasi semenanjung Korea telah mengalami kemacetan sejak tahun 2008.