(VOVworld) – Sehubungan dengan tahun barua 2014, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam Nguyen Tan Dung menulis sebuah artikel dengan judul “Menyempurnakan institusi, mengembangkan kedaulatan rakyat, melaksanakan dengan sukses tugas tahun 2014, menciptakan fundasi untuk berkembang secara cepat dan berkesinambungan”.
Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung
(Foto: vnmedia.vn)
Artikel Perdana Menteri Nguyen Tan Dung terdiri dari 4 bagian. Pada bagian pertama, Perdana Menteri menekankan penyempurnaan institusi, mengembangkan hak kedaulatan rakyat. Beliau menyatakan bahwa ketika meninjau masa 30 tahun ini, kemajuan-kemajuan melompat yang dicapai oleh Tanah Air berkaitan dengan pembaruan-pembaruan yang bersifat menentukan tentang institusi, wataknya ialah memperluas demokrasi, melaksanakan mekanisme pasar dalam aktivitas ekonomi dimana terobosan yang besar dan komprehensif ialah dari Kongres Nasional ke-6 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam. Kebijakan-kebijakan pembaruan yang sesuai telah membawa Vietnam dari sebuah negara kurang berkembang menjadi negara sedang berkembang dengan pendapatan menengah dan usaha mengentas dari kelaparan dan kemiskinan telah mencapai prestasi yang mengesankan dan mendapat penilaian tinggi dari komunitas internasional. Akan tetapi, selama tahun-tahun belakangan ini, daya saing Tanah Air lambat diperbaiki, pertumbuhan dan penggeseran struktur ekonomi juga terlambat, masyarakat mempunyai tidak sedikit masalah yang mendesak. Oleh karena itu, ini adalah saat perlu ditambah tenaga pendorong untuk merebut kembali ancang-ancang pertumbuhan dan perkembangan secara berkesinambungan. Sumber tenaga pendorong itu harus datang dari usaha memperbarui institusi dan mengembangkan secara kuat hak kedaulatan rakyat. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung juga menekankan bahwa demokrasi adalah fikiran besar dari Presiden Ho Chi Minh. Demokrasi dan negara hukum adalah “anak kembar” dalam institusi politik modern. Negara hukum harus mensupresmasikan undang-undang. Hukum harus berhasil menjamin keadilan dan kebenaran. Semua pembatasan terhadap hak kebebasan warga negara harus dipelajari secara hati-hati dan pada pokoknya bermaksud membela Ibu Pertiwi, menjamin keamanan nasional, ketertiban dan keselamatan sosial serta semua nilai budaya, sejarah dan moral yang baik dari bangsa. Undang-Undang Dasar (amandemen) 2013 yang baru saja diesahkan oleh Majelis Nasional Vietnam telah membuka ruang ketentuan konstitusional baru untuk melaksanakan fikiran besar dari Presiden Ho Chi Minh. Perdana Menteri menekankan bahwa untuk mengembangkan sebaik-baiknya hak kedaulatan rakyat, Negara harus melaksanakan secara baik fungsi penegakan dan pengembangan, Negara harus menjamin dan berhasil mengembangkan hak kedaulatan rakyat secara benar-benar, terutama ialah hak tutut membina kebijakan, hak memilih orang yang mewakili mereka dan hak kepemilikan harta benda. Hak kedaulatan harus seiring dengan tanggung-jawab sosial dan kewajiban warga negara, pertama-tama ialah harus menaati hukum. Menurut Perdana Menteri, pada tahun 2014, harus memusatkan tenaga setinggi-tingginya untuk menyusun dan mengamandir undang-undang guna melaksanakan Undang-Undang Dasar. Bersamaan itu, meninjau dan menambah institusi, mekanisme, menyempurnakan aparatur untuk terus memperkuat pembangunan Negara hukum, mengembangkan secara kuat hak kedaulatan rakyat dan menyempurnakan institusi ekonomi pasar menurut pengarahan sosialis. Memperkuat daya-guna dan hasil-guna pelaksanaan undang-undang, disiplin, membangun mesin Negara yang jernih dan kuat. Menjunjung tinggi tanggung-jawab kolektif Pemerintah dan setiap anggota Pemerintah dalam membangun dan memberlakukan semua naskah ketentuan hukum, menjamin laju dan kualitas.
Bagian ke-2 berbicara tentang penyempurnaan institusi ekonomi pasar menurut pengarahan sosialis dengan titik beratnya ialah menciptakan lingkungan persaingan yang adil dan reformasi administrasi. Diantaranya, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menekankan bahwa ini merupakan terobosan strategis yang telah diajukan dalam Resolusi Kongres Nasional ke-11 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam. Pada waktu mendatang, harus terus menggelarkan secara sinkron semua solusi untuk melaksanakan terobosan strategis tersebut. Diantaranya, berfokus memecahkan dua masalah penting yang saling bersangkutan ialah melaksanakan harga pasar terhadap barang dagangan dan jasa pokok dan menjamin persaingan yang adil. Bersamaan itu, mempunyai kebijakan untuk membantu orang miskin, orang yang mendapat kebijakan prioritas, rakyat etnis minoritas, daerah pedalaman, daerah pelosok, menghapuskan monopoli badan usaha dan semua mekanisme dan kebijakan yang menciptakan ketidak-adilan dalam bisnis, terutama dalam mendekati semua sumber daya. Harus tegas melaksanakan restrukturisasi badan usaha milik Negara, titik beratnya perseronisasi, menarik sumber modal investasi di luar instansi, menjual bagian modal yang tidak perlu dipegang oleh Negara menurut prinsip pasar. Badan usaha Negara hanya berfokus pada bidang kunci, pokok, daerah yang penting dan pertahanan, keamanan.
Bagian ke-3 menekankan masalah mempercepat restrukturisasi pertanian menurut arah meningkatkan nilai pertambahan, perkembangan berkesinambungan yang dikaitkan dengan pembangunan pedesaan baru. Perdana Menteri menekankan bahwa ini adalah isi yang penting dalam restrukturisasi perekonomian. Ini juga merupakan tuntutan mendesak yang perlu digelarkan secara kuat dengan banyak solusi yang sinkron, diantaranya, harus berfokus memperkuat penerapan ilmu pengetahuan, teknik dan mereorganisasi produksi pertanian. Harus meletakkan kaum tani pada posisi sentral dan peranan subyek untuk melaksanakan restrukturisasi pertanian dan pembangunan pedesaan baru, menarik kuat investasi dari badan usaha pada daerah pedesaan, mengembangkan produksi dan bisnis dalam pertanian, industri, jasa, memperhatikan industri pengolahan hasil pertanian dan industri yang menggunakan banyak tenaga kerja untuk mendorong pemusatan pesawahan, menggeser struktur tenaga kerja dan ekonomi pedesaan, mengerahkan semua sumber investasi untuk membangun infrastruktur, melaksanakan secara berhasil-guna program pengentasan dari kemiskinan secara berkesinambungan. Memperhatikan pelestarian lingkungan hidup, menjaga dan mengembangkan identitas kebudayaaan tradisional dan adat istiadat yang baik dari pedesaan Vietnam.
Dalam bagian ke-4, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menyimpulkan bahwa sejak Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam, seluruh Partai, seluruh tentara dan seluruh rakyat harus menghadapi banyak kesulitan dan tantangan. Kita telah menyediakan banyak tenaga dan sumber daya untuk mengatasi masalah-masalah mendesak dan mencapai hasil-hasil yang penting. Bersamaan itu, telah juga memperhatikan pelaksanaan tugas jangka menengah dan jangka-panjang, tapi hasil yang dicapai belum berhasil memenuhi permintaan. Kenyataan memperlihatkan bahwa kalau tidak memecahkan secara baik tugas-tugas ini, maka akan tidak berhasil menjamin kestabilan ekonomi makro secara mantap, tidak memanfaatkan secara efektif semua potensi yang dimiliki Tanah Air dan kesempatan dalam integrasi internasional serta juga tidak bisa menegakkan fundasi bagi perkembangan secara cepat dan berkesinambungan. Perdana Menteri menyatakan bahwa tugas yang diajukan sangat berat. Kesulitan dan tantangan sangat besar, tapi ini merupakan kesempatan untuk memperkuat pembaruan secara kuat lagi, menuntut harus ada tekad dan kapabilitas politik sangat tinggi. Perdana Menteri percaya bahwa dengan kapabilitas dari Partai Komunis dan rakyat yang telah memancarkan sinar cerah dalam perjuangan merebut kemerdekaan, menyatukan Tanah Air dan ketika Tanah Air harus menghadapi krisis sosial-ekonomi pada awal dekade 80-an abad lalu untuk membentuk garis politik pembaruan. Pastilah bahwa kapabilitas itu akan terus menjadi terang untuk memperkuat pembaruan secara komprehensif menurut semangat Resolusi Kongres Nasional ke-11 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, membawa usaha membangun dan membela Ibu Pertiwi ke satu ketinggian baru, demi satu negara Vietnam sosialis, rakyat sejahtera, negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya./.