Pesan Tahun Baru Tahun 2020 Dari Banyak Pemimpin Dunia

(VOVWORLD) - Pada momen-momen yang menggembirakan awal pada tahun 2020, banyak pemimpin di dunia telah mengeluarkan Pesan Tahun Baru dengan semua komitmen dan tekad membawa tanah air mencapai kemakmuran dan berharap pada satu masa depan yang lebih baik.

Dalam Pesan Tahun Baru yang dibaca pada malam Tahun Baru di Gedung nomor 10 Jalan Downing, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson memebritahukan bawha isi pertama dalam program aksinya yaitu menyelesaikan aspirasi pemilihan dan membawa Inggris ke luar Uni Eropa (atau Brexit) pada tanggal 31/1/2020.

Di Asia, PM Singapura, Lee Hsien Loong menekankan bahwa Singapura memperoleh kepetingan yang besar dari kecenderungan globalisasi dan negara ini perlu terus membuka pintu dan melakukan konektivitas dengan dunia.

Di Twitternya, PM India, Narendra Modi menyatakan harapan bahwa tahun 2020 akan menjadi tahun warga India terus berupaya mengubah tanah air.

Dalam Pesan Tahun Baru, Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa menunjukkan bahwa negara ini perlu menetapkan target memperhebat ekonomi pada tahun 2020 demi satu perekonomian yang mantap dan berkelanjutan, selalu adalah prioritas papan atas terhadap warga negara ini.

Dalam pesan menyambut Tahun Baru 2020-Tahun pertama sejak naik takhta, Kaisar Jepang, Naruhito, pada Kamis (02 Januari), telah berbagi simpati dengan kehidupan sulit yang dihadapi oleh banyak warga karena pengaruh dari  berbagai hujan dan taupan pada tahun 2019, bersamana itu menyatakan harapan bahwa tahun 2020 akan merupakan tahun yang damai dan tenteram serta tidak terjadi bencana alam.

Di depan para penganut, Paus Franciskus, pada Rabu (1 Januari), di Basilika Santo Petrus, telah membaca pesan Tahun Baru 2020 dengan seruan menghentikan perlakuan yang tidak baik dan kekerasan terhadap rokhani dan jasmani para perempuan.

Sementara, Perdana Menteri  Denmark, Mette Frederiksen, dalam sebagiannya besar isi pidatonya untuk menyambut Tahun Baru-tahun yang pertama dalam masa baktinya, mengungkapkan masalah  penyalah-gunaan terhadap anak-anak. Dia mengharapkan agar  anak-anak yang rentan dan disalah-gunakan harus dipersenjatai dengan langkah-langkah menghadapinya.

Komentar

Yang lain