Pimpinan Arab Saudi dan Turki membahas situasi Yerusalem

(VOVWORLD) - Pada pertemuan tingkat tinggi yang pertama sejak Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel, Raja Arab Saudi, Salman dan Perdana Menteri (PM) Turki, Binali Yildirim,  pada Rabu (27 Desember), telah membahas masalah Yerusalem serta hubungan bilateral.
Pimpinan Arab Saudi dan Turki membahas situasi Yerusalem - ảnh 1 PM Turki, Binali Yildirim (Foto: AFP/VNA)

Raja Arab Saudi, Salman telah menerima PM Turki, Binali Yildirim di Ibukota Riyadh dan membahas “makna pendorongan hubungan bilateral dan perkembangan-perkembangan di kawasan”.

Sementara itu, pernyataan dari Kantor PM Binali Yildirim di Ankara, Ibukota Turki memberitahukan bahwa pertemuan tersebut telah membahas situasi Yerusalem dan bantuan untuk Palestina. Pernyataan tersebut telah mengutip kata-kata PM Binali Yildirim yang memberitahukan bahwa kedua fihak telah “menekankan arti penting status Yerusalem”, bersamaan itu menegaskan bahwa “seluruh dunia Islam perlu menyatukan aktivitas untuk membela kepentingan sesaudara Palestina.” Di samping itu, dua pemimpin tersebut juga membahas hubungan bilateral”. PM Turki, Binali Yildirim menilai bahwa Arab Saudi merupakan “salah satu di antara negara-negara yang paling penting di Teluk serta di kawasan Timur Tengah.”

Komentar

Yang lain