Tujuan KTT tersebut ialah menciptakan ancang-ancang dalam melaksanakan berbagai target Permufakatan Paris tahun 2015, menuju ke pembatasan peningkatan suhu global turun  di bawah 2 derajat celsius. Lebih dari 60 negara dan pimpinan berbagai badan usaha serta pejabat pemerintah direncanakan akan merekomendasikan berbagai langkah untuk menghadapi perubahan iklim yang termasuk menghentikan pembuangan gas karboni serta memperluas produksi batu-bara sejak medio abad XXI.

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Sekjen PBB, Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia akan harus menghadapi peningkatkan suhu sedikitnya lebih dari 3 derajat celsius pada akhir abad ini. Dia berseru kepada pimpinan seluruh dunia supaya mengeluarkan rencana kongkret dan realis  agar setiap negara bisa meningkatkan upaya dan memberikan sumbangan dalam mengurangi 45% jumlah emisi gas rumah kaca pada dekade mendatang serta mencapai target tidak ada emisi gas rumah kaca pada tahun 2050.

Juga bersangkutan dengan perubahan iklim, pada hari yang sama, Kantor Sekjen PBB mengumumkan: Ada 66 negara yang berkomitmen memitigasi emisi gas karboni di tingkat  nol pada tahun 2050- satu target kunci untuk mencegah perubahan iklim pada jangka panjang.