Pimpinan negara-negara Eropa berbahas tentang pelaksanaan gencatan senjata di Suriah
(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Inggeris, David Cameron, PM Perancis, Francois Hollande dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, PM Italia, Matteo Renzi dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, hari Jumat (4/3), mengadakan pembicaraan telepon tentang pelaksanaan gencatan senjata di Suriah. Para pemimpin negara-negara tersebut sepakat bahwa penghentian semua tindakan permusuhan di Suriah mulai memberikan hasil-hasil positif yang pertama, membuka jalan bagi satu solusi politik. Rusia percaya bahwa keputusan Pemerintah Suriah tentang penyelenggaraan pemilu Parlemen pada bulan April mendatang akan tidak menghalangi langkah-langkah yang menuju ke pembangunan proses perdamaian di negara Timur Tengah ini.
Aktivitas-aktivitas kehidupan harian rakyat Suriah menjadi normal di kota Damaskus setelah gencatan senjata menjadi efektif pada 27 Februyari
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Juga pada pembicaraan telepon ini, para pemimpin tersebut menekankan “makna penting dari kelanjutan perang yang tak kenal menyerah menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), Front Nursa dan kelompok-kelompok teroris lain”.
Para pemimpin juga mendesak Presiden Rusia, Vladmiir Putin supaya berupaya mempertahankan gencatan senjata untuk mendorong proses perdamaian di Suriah menjelang perundingan di Jenewa yang direncanakan akan diadakan pada 9/3 ini. Para pemimpin tersebut juga berbahas tentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke beberapa kota madya yang sedang dikepung di Suriah dan memperbaiki persyaratan untuk memulangkan para pengungsi ke negeri-nya.