Pimpinan Rusia, Perancis dan Jerman melakukan pembicaraan telepon tentang situasi Suriah

(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pada Minggu (25 Februari), telah melakukan pembicaraan telepon tentang krisis Suriah. 

Para pemimpin Rusia, Perancis dan Jerman menekankan makna penting dari upaya-upaya bersama untuk melaksanakan secara lengkap dan secepat mungkin gencatan senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perancis dan Jerman akan terus melakukan kerjasama dengan Rusia dan para mitra internasional lain untuk mencapai target ini. Semua fihak juga sepakat mempercepat pertukaran informasi tentang situasi Suriah.

Pimpinan Rusia, Perancis dan Jerman melakukan pembicaraan telepon tentang situasi Suriah - ảnh 1 Presiden Perancis, Emmenuel Macron, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Angela Merkel (Foto: AFP/VNA)

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB, pada Sabtu (24 Februari), telah mengesahkan resolusi 2401 yang menuntus supaya segera menghentikan semua aktivitas permusuhan di seluruh Suriah selama 30 hari untuk membolehkan aktivitas-aktivitas mengangkut secara aman barang kemanusiaan dan mengungsikan pasien atau orang-orang terluka di daerah Ghouta Timur. Resolusi tersebut juga memutut supaya menghentikan semua blokade termasuk di Ghouta Timur, Yarmouk, Foura dan Kefraya, bersamaan itu, menutut kepada semua fihak supaya menghentikan perambokan obat-obatan dan bahan makanan dari penduduk sipil.

Pada hari yang sama, Uni Arab menyambut resolusi 2401 DK PBB, bersamaan itu, mendesak semua fihak yeng bertentangan di negara Timur Tengah ini supaya selekasnya melaksanakan gencatan senjata untuk menciptakan syarat bagi aktivitas pengangkutan barang kemanusiaan ke daerah-daerah yang sedang diblokade.

Komentar

Yang lain