PM Inggeris David Cameron dicela dalam masalah Uni Eropa

(VOVworld) – Semua upaya yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Inggeris, David Cameron supaya London bisa merebut lebih banyak hak dalam Uni Eropa bisa mendorong Uni yang terdiri dari 27 negara anggota ini mengalami keruntuhan.

Demikian peringatan yang dikeluarkan Ketua Dewan Uni Eropa, Herman Van Rompuy pada Kamis (27 Desember). Menurut dia, pernyataan dari PM David Cameron yang masih mendukung Inggeris berpartisipasi pada Uni Eropa, tapi menginginkan satu “pengaturan baru”, diantaranya hak memberikan keputusan yang independen terhadap semua masalah yang penting, sedang sebagian menghancurkan fundasi dalam sistim kerjasama umum Eropa.

PM Inggeris David Cameron dicela dalam masalah Uni Eropa - ảnh 1
PM Inggeris, David Cameron berbicara di depan satu sidang Uni Eropa
(Foto: telegraph.co.uk)

Kalangan Persekutuan yang berkuasa di Inggeris sekarang juga ada perselisihan terhadap rencana penarikan diri dari Uni Eropa. Deputi PM Inggeris, Nick Clegg memperingatkan PM David Cameron supaya jangan menarik negara ini keluar dari Uni Eropa dan menolak rencana penyelenggaraan referendum tentang martabat keanggotaan Uni Eropa dari Inggeris pada waktu mendatang.

Sementara itu, semua jajak pendapat menunjukkan bahwa kira-kira 50% responden menginginkan agar Inggeris menarik diri dari Uni Eropa dan 30% responden yang lain menginginkan hal yang sebaliknya. Menurut para pengamat, semakin ada banyak penduduk Inggeris yang menginginkan negara ini menarik diri dari Uni Eropa karena tidak ingin Uni Eropa melakukan campur tangan pada urusan internal, serta memboroskan uang pada saat Inggeris sedang harus menjalankan politik “mengetatkan ikat pinggang”./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain