PM Inggeris membantah dampak referendum di Belanda

PM Inggeris membantah dampak referendum di Belanda - ảnh 1
Perdana Menteri Inggeris, David Cameron
(Foto: Reuters/Kantor Berita Vietnam)

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Inggeris, David Cameron, hari Kamis (7/4), mengingkari pendapat yang mengatakan bahwa hasil referendum di Belanda tentang perjanjian konektivits antara Uni Eropa dan Ukraina akan mendorong kampanye lobi terhadap Kerajaan Inggeris ke luar dari Uni Eropa. Ketika berbicara dalam kunjungan melakukan kampanye menjelang penyelenggaraan referendum pada tanggal 23 Juni mendatang di Kerajaan Inggeris tentang keluar atau masuk Uni Eropa dari negara ini, PM David Cameron berharap agar referendum yang baru saja berlangsung di Belanda akan tidak punya dampak apapun terhadap hasil referendum di “kawasan embun” yang akan datang. Dia beranggapan bahwa kemungkinan terkena dampak akan tidak terjadi karena ini merupakan dua masalah yang sama sekali berbeda. Dia menekankan  jelas bahwa  hubungan antara Inggeris dan Uni Eropa punya pengarah yang lebih jauh besar dari pada  konektivitas  antara Uni Eropa dan Ukraina.

Pernyataan tersebut diajukan oleh PM Inggeris, David Cameron setelah pemimpin Partai Independent Kerajaan Inggeris (UKIP) menyambut baik hasil referendum di Belanda dan mengatakan bahwa para peserta kampanye melawan Uni Eropa di Belanda mungkin tiba di Kerajaan Inggeris untuk mendukung Kerajaan Inggeris ke luar dari Uni Eropa.

 

Komentar

Yang lain