(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May dan timpalannya dari Italia, Paulo Gentiloni, Kamis (9/2), di London, Ibukota Inggris, telah melakukan pembicaaran tentang semua problematik di sekitar keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit).

Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama setelah pembicaraan ini, PM Theresa May menegaskan bahwa dia akan mengawali proses Brexit pada akhir bulan Maret mendatang menurut rencana. Dia menunjukkan prioritas papan tas dalam perundingan –perundingan mendatang ialah mencapai perjanjian-perjanjian perdagangan bebas komprehensif dan efektif antara Inggris dan Uni Eropa setelah Inggris ke luar dari Uni Eropa. PM Inggris juga memberitahukan bahwa dua pemimpin telah berbahas tentang peranan penting dari kerjasama perdagangan bilateral ketika Inggris tidak lagi merupakan anggota Uni Eropa. Sekarang Inggris merupakan pasar ekspor bahan makanan yang besarnya nomor 7 bagi Italia dengan total nilai ekspor sebesar 22 juta Euro per tahun.

Pada fihaknya, PM Italia, Paulo Gentiloni mendesak kepada negara-negara anggota Uni Eropa supaya cepat melakukan perundingan-perundingan yang konstruktif guna mencapai hubungan kerjasama komprehensif dengan Inggris pasca Brexit.