PM Inggris mengecam Uni Eropa sengaja menciptakan pengaruh terhadap pemilu yang akan datang
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May telah resmi memulai kampanye pemilihannya dengan menyerang beberapa otoritas dan politisi Uni Eropa, ketika menganggap bahwa orang-orang ini telah “mengancam” Inggris dan berusaha menyabot semua upaya dia untuk terpilih kembali menjadi PM negara ini.
PM Theresa May menganggap bahwa beberapa event yang terjadi selama ini menunjukkan bahwa Uni Eropa tidak ingin agar perundingan-perundingan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) berhasil. Gerak-gerik ini telah membuat hubungan antara Inggris dan Uni Eropa menjadi lebih tegang.
 PM Inggris, Theresa May pada kampanye pemilihan di Bristol (Foto: EPA / Vietnam+) |
Kongkritnya ialah, PM Theresa May mengecam Kepala Kantor Presiden Komisi Eropa, Martin Sekmayr setelah dia membocorkan kepada Koran “Allgemeine Sonntagzeitung” dari Jerman tentang pertemuan antara PM Theresa May dengan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker pada 26/4 lalu. Di antaranya, Martin Selmayr menekankan bahwa Brexit akan tidak pernah sukses, ini merupakan peristiwa yang menyedihkan dan menyesalkan. Akan tetapi, dia juga percaya bahwa masalah Brexit bisa ditangani secara profesional dan realis.