PM Inggris mengimbau kepada Parlemen supaya menghormati keinginan rakyat dalam masalah Brexit

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, Senin sore (27/6), mengimbau kepada Parlemen negara ini supaya tidak menghalangi keinginan rakyat untuk meninggalkan Uni Eropa. Dia juga menolak kemungkinan melakukan satu referendum ke-2 tentang keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

PM Inggris mengimbau kepada Parlemen supaya menghormati keinginan rakyat dalam masalah Brexit - ảnh 1
PM David Cameron berbicara di depan Parlemen
(Foto: Guardian / vnexpress.net)


Pada hari yang sama, menurut sumber-sumber berita lokal, Komisi 1922 para legislator Partai Konservatif yang berkuasa telah menetapkan waktu untuk mencari pengganti PM David Cameron. Menurut itu, untuk menominasikan tokoh yang akan memikul jabatan PM Inggris mendatang akan dimulai pada Rabu (29/6) dan berakhir pada siang hari esok. Nominasi ini harus diesahkan oleh semua anggota Komisi tersebut. PM baru Inggris akan diangkat pada 2/9 mendatang dan direncanakan David Cameron akan menyerahkan kunci rumah nomor 10, Jalan Downing kepada pemilik baru ini pada hari yang sama.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada rapat pada 27/6, di Berlin, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Perancis, Francois Hollande dan PM Italia, Matteo Renzi mendesak kepada Uni Eropa supaya menciptakan “satu tenaga pendorong baru” setelah warga Inggris memberikan suara untuk mendukung ke luarnya Inggris dari Uni Eropa serta harus mengubah cara bekerja dari blok ini.

Komentar

Yang lain