PM Inggris, Theresa May  (Foto: EPA-vietnamplus.vn)

Dia mengakui bahwa kenyataan yang sedang dia hadapi sekarang jauh berbeda dengan waktu sebelum berlangsung pemilu Majelis Rendah Inggris pada bulan Juni lalu. Dia mengimbau kepada partai-partai oposisi supaya mendukung kebijakan-kebijakan yang dia jalankan untuk memecahkan semua tantangan yang sedang dihadapi Inggris. Dia menyatakan bahwa walaupun pandangan antara partai-partai politik masih jauh berbeda, tapi melalui perdebatan dan perbahasan, semua partai politik bisa menyaring dan memperkokoh ide-ide yang sesuai dengan perkembangan Tanah Air. Menurut penilaian dari beberapa komentator politik, pernyataan-pernyataan PM Theresa May bisa dianggap sebagai satu permulaan baru atau upaya merebut kembali segala yang hilang setelah pemilu pada 8 Juni lalu.

Sekarang ini, tidak hanya menderita tekanan dari partai-partai oposisi, PM Theresa May juga harus menderita tekanan dari intern Partai Konservatif ketika ada banyak legislator dari partai  ini yang memperingatkan akan menentang kalau PM Theresa May tidak lebih luwes dalam strategi perundingan Brexit.