(VOVworld) - Setelah serangan bom yang menimbulkan ratusan korban di  ibukota Baghdad pada Minggu (3/7), Perdana Menteri  (PM) Irak, Haider al-Abadi memerintahkan untuk mengubah langkah-langkah keamanan. PM Irak menekankan: Semua pasukan keamanan harus menghentikan penggunaan semua alat dengan tangan untuk menemukan bahan peledak di tempat-tempat kontrol karena alat ini adalah barang palsu, oleh karena tidak bisa menemukan apa-apa.

PM Haider al-Abadi juga meminta kepada Kementerian Dalam Negeri Irak supaya mendorong cepat proses penggelaran alat pemeriksaan atas  semua kendaraan di semua jalan keluar-masuk  ke ibukota  Baghdad, bersamaan itu, para personel keamanan di pos-pos pemeriksaan jangan menggunakan telepon genggam ketika sedang melakukan tugas. Beberapa langkah keamanan lain juga dilaksanakan seperti memperhebat pengintaian di udara dan mengumpulkan informasi intelijen, mengupgrade kerjasama antar-pasukan keamanan dan merestrukturisasi pos-pos pemeriksaan di ibukota