PM Islandia mengundurkan diri setelah pemilihan umum yang dilakukan lebih dini

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Islandia, Sigurdur Ingi Johannasson, Minggu (30/10), telah mengundurkan diri setelah satu pemilihan anggota Parlemen lebih dini pada latar belakang tidak ada partai yang merebut mayoritas, sehingga membuka jalan untuk perbahasan-perbahasan yang seru selanjutnya. Ketika berbicara di depan jumpa pers di Reykjavik, PM Johannsson dari Partai Kemajuan menunjukkan bahwa hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan dia diminta untuk tinggal hingga Pemerintah baru dibentuk.

PM Islandia mengundurkan diri setelah pemilihan umum yang dilakukan lebih dini - ảnh 1
PM Islandia, Sigurdur Ingi Johannasson
(Foto: AFP / Vietnam+)


Koalisi berkuasa di Islandia telah tidak bisa merebut mayoritas kursi di Parlemen, meski salah satu diantara dua mitra koalisi ini menjadi pelopor dengan prosentase dukungan tinggi dalam pemilihan umum lebih dini yang diadakan pada Sabtu (29/10). Menurut hasil penghitungan suara terakhir yang dilakukan Kanal Televisi Nasional “RUV”, Minggu malam (30/10), tidak ada partai manapun yang merebut mayoritas suara, diantaranya Partai Kemerdekaan menjadi pelopor dengan merebut 29% jumlah suara dukungan, menduduki 21 kursi diantara 63 kursi dalam Parlemen. 

Komentar

Yang lain