PM Jepang menekankan pendirian dalam perundingan dengan Rusia mengenai wilayah yang sedang dipersengketaqkan

(VOVWORLD) Ketika menjawab interviu  kanal TV Asahi (Jepang) Perana Menteri AJepang, Shinzo Abe, Senin (1/1/2019) menegaskan bahwa Tokyo tidak mempunyai rencana mengusahakan cara mengungsikan para warga Rusia ke luar dari pulau yang dipersengketakan (yang disebut pifak Rusia sebagai kepulauan Kuril Selatan, sedangkan disebut oleh pihak Jepang sebagai Wilayah  sebelah Utara), kalau Moskow menyerahkan wilayah ini menurut hasil perundingan- perundingan .

Pemimpin Jepang menegaskan bahwa warga Rusia dan warga Jepang bisa hidup bersama dan bekerja di kawasan ini. Selain itu, PM Shinzo Abe juga menekankan bahwa kedudukan tentara AS di  Jepang brtujuan men jamin keamanan negara ini dan wilayah Timur Jauh , tidak menimbulkan ancaman manapun terhadap negara Rusia. Sebelumnya, pada  November tahun 2018, PM Shinzo Abe dan Presiden Rusia, Vladimir Putin telah sepakat mempercepat semua perundingan berdasarkan satu pernyataan bersama tahun 1956, menurutnya Moskow sepakat menyerahkan  dua pulau yang lebih kecil dalam kelompok pulau tersebut kepada Tokyo, setelah satu perjanjian perdamaian ditandatangani. Direncanakan, PM Shinzo Abe  akan melakukan kunjungan ke Rusia dan melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.

Komentar

Yang lain