PM Jepang, Suga Yoshihide membacakan pidato pertama tentang kebijakan yang pertama di Parlemen Jepang

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Jepang, Suga Yoshihide, pada Senin (26/10), untuk pertama kalinya membacakan pidato tentang kebijakan-kebijakan dalam masa baktinya di persidangan luar biasa Parlemen Jepang, yang direncanakan berlangsung sampai dengan 5/12 mendatang.
PM Jepang, Suga Yoshihide membacakan pidato pertama tentang kebijakan yang pertama di Parlemen Jepang - ảnh 1PM Jepang, Suga Yoshihide, pada Senin (26/10), untuk pertama kalinya membacakan pidato tentang kebijakan-kebijakan (Foto: Reuters)

Dalam pidatonya, PM Suga Yoshihide menekankan bahwa di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Pemerintah Jepang akan mencegah penularan wabah, membela kehidupan dan kesehatan warga, bersamaan itu melakukan kembali aktivitas-aktivitas sosial-ekonomi untuk memulihkan perekonomian.

Di bidang ekonomi, PM Suga berkomitmen akan terus mengejar kebijakan-kebijakan ekonomi, yaitu Abenomics, dari pendahulunya. Di bidang hubungan luar negeri, PM Suga akan memprioritaskan usaha menangani masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea yang menculik warga negara Jepang di tahun-tahun 70-an dan 80-an.

PM Suga menegaskan bahwa hubungan persekutuan keamanan Jepang-AS merupakan pilar dalam kebijakan hubungan luar negeri Jepang.

Selain itu, PM Jepang memberitahukan bahwa negara ini akan berusaha mengembangkan hubungan dengan Rusia, di antaranya masalah menandatangani Traktat perdamaian dengan Moskow dan menangani sengketa di kawasan yang disebut Jepang sebagai Wilayah Utara, sedangkan Rusia menyebutnya sebagai Kepulauan Kuril Selatan.

Komentar

Yang lain