PM Kamboja melakukan kunjungan resmi di Vietnam

(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, PM Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen mengepalai delegasi tingkat tinggi Pemerintah Kamboja untuk memulai kunjungan resmi di Vietnam dari 20-21/12/2016. Kunjungan ini turut mendorong hubungan antara dua negara di banyak bidang, terutama politik, keamanan, pertahanan, ekonomi, perdagangan dan pariwisata.  

Setelah acara penyambutan resmi yang diadakan dengan khidmat di Istana Kepresidenan, Selasa (20/12), PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah melakukan pembicaraan dengan PM Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen. 


PM Kamboja melakukan kunjungan resmi di Vietnam - ảnh 1
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kiri) dan
Perdana Menteri Kamboja, Hunsen.
(Foto: Koran Dan Tri)


Pada pembicaraan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan kepercayaan bahwa kunjungan ini merupakan tonggak penting yang menbawa hubungan persahabatan dan kerjasama antara dua negeri terus berkembang secara mantap, demi kepentingan rakyat dua negeri. Dua fihak sepakat mempertahankan pertukaran kunjungan-kunjungan dan kontak antara pemimpin tingkat tinggi dua negara serta antara berbagai kementerian, instansi, daerah dan ormas dua negara; bersamaan itu melakukan koordinasi erat untuk menggelarkan secara efektif semua perjanjian dan permufakatan yang sudah ditandatangani antara dua negara, dua Pemerintah. Dua fihak berkomitmen akan aktif berkoordinasi untuk mengadakan secara baik aktivitas-aktivitas memperingati ultah ke-50 penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara (24/6/1967-24/6/2017), cepat menyelenggarakan Persidangan ke-15 Komisi Gabungan Vietnam-Kamboja pada tahun 2017. Tentang kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi, dua fihak sepakat agar Kementerian Perdagangan Kamboja dan Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam melakukan perundingan untuk cepat mencapai kesepakatan tentang isi-isi yang masih mengalami perbedaan untuk cepat menandatangani Perjanjian Perdagangan Perbatasan Vietnam-Kamboja. 

Dua fihak sepakat akan terus mempertahankan prinsip tidak membiarkan kekuatan permusuhan menggunakan wilayah negara ini untuk merugikan keamanan negara yang lain dan memperkuat kerjasama dalam menanggulangi perdagangan gelap, menerobos perbatasan secara ilegal dan bermacam jenis kriminalitas yang lain. 

Tentang masalah diaspora Vietnam di Kamboja, PM Nguyen Xuan Phuc mengucapkan terima kasih kepada fihak Kamboja yang selama ini telah memperhatikan dan menciptakan syarat yang kondusif bagi komunitas orang Vietnam di Kamboja untuk menstabilkan kehidupan di negara ini. 

Setelah pembicaraan tersebut, PM dua negara bersama-sama menyaksikan acara penandatanganan tiga naskah kerjasama antara dua negara yang meliputi: Perjanjian bantuan hukum pidana; Perjanjian tentang serah-terima orang-orang yang dijatuhi hukuman dan Permufakatan kerjasama antara Komisi Etnis Vietnam dan Kementerian Upacara Ritual-Agama Kamboja. 

Sebungan dengan event ini, pada sore harinya, ketika menerima Perdana Menteri Kamboja, Hunsen , Presiden Vietnam, Tran Dai Quang  menegaskan politik konsekuen dari Vietnam yalah selalu mendukung Partai Rakyat Kamboja(CPP) dan Perdana Menteri Hunsen. Beliau juga menilai tinggi dua negara yang konsekuen melaksanakan prinsip tidak membolehkan sebarang kekuatan permusuhan manapun yang menggunakan wilayah-nya untuk menyabot perdamaian dan kestabilan negara yang lain. Beliau berharap supaya Perdana Menteri Hunsen dan Pemerintah Kerajaan Kamboja terus memberikan sumbangan untuk mencegah, tidak membiarkan kekuatan ekstrimis memisahkan dan menyabot hubungan kerjasama dan  persahabatan antara dua negara.


Komentar

Yang lain