PM memimpin sidang Badan Harian Pemerintah tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Jumat (18/9) sore, di Kota Ha Noi, memimpin sidang Badan Harian Pemerintah tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.

PM memimpin sidang Badan Harian Pemerintah tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 - ảnh 1Panorama sidang tersebut (Foto: VNA) 

PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa aktivitas-aktivitas sosial-ekonomi berangsur-angsur menjadi normal kembali. Masalah berikutnya ialah mengadakan jalan-jalan penerbangan internasional, tetapi sampai sejauh mana, agar wabah ini tidak tersebar.

Beliau mengatakan: hingga saat ini, sudah lebih dari 15 hari tidak tercatat kasus Covid-19 transmisi lokal di Vietnam. Warga mematuhi langkah pengendalian wabah dengan relatif baik. Di tata “normal baru”, aktivitas-aktivitas sosial-ekonomi berangsung-angsur pulih. PM Nguyen Xuan Phuc menilai bahwa tercapainya hasil positif ini berkat adanya kegiatan yang proaktif dan gigih yang dilakukan semua tingkat pemerintah, instansi, daerah, dan cabang kesehatan.

PM menganggap bahwa perlu memprakirakan dan mengambil situasi-situasi yang bisa terjadi untuk proaktif menghadapinya. Bersama dengan pembukaan lini penerbangan untuk memulangkan pakar, investor, dan perantau kembali ke Vietnam, PM Nguyen Xuan Phuc menganggap bahwa perlu membahas langkah agar supaya tidak ada kasus tranmisi lokal.

Juga dalam sidang tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menyetujui rekomendasi membuka jalur penerbangan komersial internasional dengan Thailand.

Beliau meminta kepada Kementerian Transportasi dan Perhubungan dan badan-badan terkait agar menjamin keselamatan. Semua jadwal penerbangan internasional yang konkret dengan negara-negara harus dilaporkan kepada para Deputi PM Pham Binh Minh dan Vu Duc Dam untuk dipelajari dan diputuskan.

PM Nguyen Xuan Phuc meminta agar opsi pencegahan dan penanggulangan wabah yang konkret bagi setiap jalur penerbangan harus dibuat secara konkret.

Komentar

Yang lain