PM Nguyen Tan Dung mengahadiri acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-20 ASEAN

(VOVworld) - Pada Selasa pagi 3 April, di ibu kota Phnom Penh, Kerajaan Kamboja telah berlangsung acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-20 Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung terus menegaskan peranan, posisi anggota-nya yang aktif  proaktif dan bertanggung-jawab terhadap ASEAN.


PM Nguyen Tan Dung mengahadiri acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-20 ASEAN  - ảnh 1

Acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-20 ASEAN di Kamboja
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Pernyataan Perdana Menteri negara tuan rumah Hunsen di depan acara pembukaan Konferensi tersebut menegaskan bahwa lebih dari empat dekade pembentukan dan perkembangan telah membuktikan kemampuan ASEAN dalam membangun satu komunitas yang berorientasi ke warga, kesejahteraan ekonomi dan kestabilan tentang keamanan-politik. ASEAN bertekad membangun komunitasnya menjadi rumah bersama yang mengkonektivitaskan semua anggota dalam keharmonisan politik, keamanan, ekonomi, kebudayaan, sosial dan menaati hukum. Segera setelah acara pembukaan Konferensi tersebut, PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN melakukan sidang pleno. Di depan sidang ini, PM Nguyen Tan Dung mengajukan banyak langkah yang kongkrit untuk mempercepat proses pembangunan Komunitas, konentivitas kawasan, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, memperkuat solidaritas dan kesepakatan di kalangan ASEAN, Memperkuat hubungan luar negeri ASEAN, diantaranya PM Nguyen Tan Dung meminta supaya menjunjung lebih tinggi lagi “budaya terlaksana”, memperkuat kerjasama yang efektif tentang produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan, memperkuat koordinasi pendirian mengenai masalah yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama di kawasan, menginstitusikan partisipasi ASEAN pada Konferensi G-20, merealisasikan dua rancangan proyek infrastruktur yang penting yaitu jaringan jalan darat ASEAN dan jalan kereta api Singapura-Kun Min maupun menggelarkan konektivitas semua pelabuhan laut ASEAN. Setelah sesi pleno berakhir, Konferensi tersebut telah mengesahkan Pernyataan Phnom Penh tentang “ASEAN: Satu komunitas, satu nasib”, Agenda Phnom Penh tentang pembangunan Komunitas ASEAN dan Pernyataan tentang ASEAN tanpa narkotika pada tahun 2015. Semua pernyataan menegaskan tekad kuat Asosiasi dalam besama-sama membangun satu Komunitas ASEAN yang kuat, terkait dan melakukan konektivitas secara erat berdasarkan pada tiga pilar politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya, berorientasi pada warga dan diperluas dengan luar. Juga pada hari yang sama, PM Nguyen Tan Dung dan pimpinan semua negara ASEAN lainya telah menemui Wakil Majelis Umum AIPA, semua organisasi sosial CSOs dan kepemudaan ASEAN./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain