PM Nguyen Xuan Phuc menemui PM Laos dan PM Kamboja

(VOVWORLD) - Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Kerjasama Mekong-Lancang, di Kota Phnom Penh, ibu kota Kamboja, Rabu sore (10 Januari), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral dengan PM Laos, Thongloun Sisoulith.
PM Nguyen Xuan Phuc menemui PM Laos dan PM Kamboja - ảnh 1Para PM Laos-Vietnam-Kamboja   (Foto: VGP/Quang Hieu) 

Kedua PM menegaskan akan terus membawa hubungan politik antara dua negara menjadi intensif, mendorong kerjasama ekonomi, berfokus pada proyek-proyek investasi titik berat, melakukan konektivitas ekonomi, perhubungan dan infrastruktur, aktif melakukan sosialisasi kepada kalangan muda dua negara supaya mengerti secara mendalam dan mengembangkan hubungan solidaritas istimewa Vietnam-Laos. Dua pihak sepakat mendorong penggelaran semua isi Perjanjian Kerjasama Vietnam-Laos tahap 2016-2020, sepakat mengembangkan keberhasilan dan semangat Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos 2017.

Pada hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc menemui PM Kamboja, Samdech Techo Hun Sen. PM Nguyen Xuan Phuc menyambut baik dan menilai tinggi Kamboja yang menyelenggarakan KTT ke-2 Kerjasama Mekong-Lancang, turut meningkatkan peranan dan posisi Kamboja di kawasan. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan garis politik konsekuen Vietnam ialah selalu ingin terus memperkokoh dan mengembangkan hubungan “tetangga yang baik, persahabatan tradisional, kerjasama yang komprehensif, berkesinambungan dan berjangka-panjang” dengan Kamboja.

PM Kamboja, Samdech Techo Hun Sen menegaskan bahwa keharian delegasi Vietnam tidak hanya memberikan sumbangan aktif pada suksesnya konferensi ini, tapi juga turut mendorong kerjasama di kawasan. Kedua PM berbahas secara intensif dan ekstensif orientari-orientasi besar dan langkah kongkrit untuk membawa hubungan kerjasama antara dua negara di bidang perdagangan, perhubungan, transportasi, keuangan, perbankan dan lain-lain semakin menjadi intensif dan mencapai hasil-guna tinggi, demi kepentingan rakyat masing-masing negeri.

Komentar

Yang lain