PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri KTT yang bersangkutan di sela-sela KTT ASEAN ke-33

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc, Rabu pagi (14 November), dalam rangka kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-33 dan berbagai KTT yang bersangkutan di Singapura, telah menghadiri jamuan pagi  dan temu kerja tidak resmi antara pimpinan negara-negara ASEAN dan PM Australia, menghadiri KTT ASEAN-Tiongkok ke-21 dan KTT ASEAN-Republik Korea ke-20.
PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri  KTT yang bersangkutan di sela-sela KTT ASEAN ke-33 - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc (tengah)  (Foto: Thong Nhat/VNA) 

Pada KTT ASEAN-Tiongkok ke-21, para pemimpin ASEAN dan Tiongkok menegaskan kembali arti penting hubungan kemitraan strategis ASEAN-Tiongkok terhadap perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawsan. Pada pihaknya, PM Tiongkok, Li Keqiang menegaskan prinsip dua pihak terus menghormati dan memenuhi kepentingan satu sama lain, mendorong kerjasama untuk bersama-sama mencapai kemakmuran dan saling menguntungkan, sepakat agar ASEAN dan Tiongkok terus melakukan hubungan yang terkait erat tentang ekonomi, perdagangan dan investasi, berupaya mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 1 trilun USD dan FDI mencapai 150 miliar USD pada tahun 2020, di antaranya memperhatikan masalah mengupgrade dan memanfaatkan secara berhasil-guna Perjanjian Dagang Bebas ASEAN-Tiongkok dan lain-lain. PM Li Keqiang menegaskan bahwa Tiongkok akan terus berupaya bersama dengan ASEAN untuk menyelesaikan COC dalam waktu 3 tahun mendatang, melaksanakan secara lengkap DOC, memberikan sumbangan bagi perdamaian, kestabilan, kebebasan, keselamatan maritim dan penerbangan serta kebebasan perdagangan di Laut Timur..

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc menyepakati bahwa ASEAN dan Tiongkok perlu memperhebat lebih lanjug lagi upaya dialog, memperkuat kerjasama, membangun kepercayaan, menjunjung tinggi hukum internasional, membangun dan membentuk standar-standar perlakuan, memberikan sumbangan bagi satu struktur kawasan yang terbuka lebar-lebar, transparan dan berdasarkan pada hukum. Beliau mendukung ASEAN dan Tiongkok supaya berupaya memperkokoh dan mengembangkan fundasi konektivitas keseluruhan yang mantap, baik tentang kepercayaan, konektivitas materiil dan konektivitas manusia. Tentang masalah Laut Timur, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa ASEAN dan Tiongkok supaya terus menjunjung tinggi semua prinsip yang sudah disepakati dalam mendorong dialog, membangun kepercayaan, menghormati hukum internasional, membangun dan menaati standar-standar perlakuan bersama, memecahkan semua sengketa dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS-1982), tidak melakukan militerisasi, tidak melakukan tindakan yang merumitkan situasi, menggelarkan secara lengkap DOC dan membangun COC yang efektif dan substantif.

Ketika mengakhiri KTT ini, dua pihak sepakat mengesahkan Visi Kemitraan Strategis ASEAN-Tiongkok 2030, memberikan pengarahan bagi hubungan kerjasama antara dua pihak untuk 20 tahun selanjutnya dan mengesahkan Pernyataan Bersama ASEAN-Tiongkok tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan kekreatifan. Juga pada KTT ini, pimpinan negara-negara ASEAN dan Tiongkok telah mengadakan peringatan ulang tahun ke-15 hubungan kemitraan strategis antara dua pihak.

Sebelumnya, juga pada Rabu, pada temu kerja tidak resmi antara pimpinan negara-negara ASEAN dengan PM Australia, Scott Morrison, PM Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi peranan dan sumbangan positif yang diberikan oleh Australia di kawasan, menyambut dukungan dan bantuan efektif yang diberikan oleh Australia kepada ASEAN. Beliau menginginkan agar Australia terus memperhebat kerjasama dengan ASEAN di bidang-bidang unggulan Australia yang dibutuhkan oleh ASEAN. PM Nguyen Xuan Phuc mengharapkan agar Australia terus mendukung upaya dan pendirian prinsipiil dari ASEAN dalam mendorong dialog, membangun kepercayaan demi perdamaian, keamanan dan kestabilan di Laut Timur, menjunjung tinggi hukum internasional dan standar perlakuan bersama.

Pada hari yang sama PM Nguyen Xuan Phuc  juga melakukan pertemuan dengan Presiden Cile, Sebastian Pinera, PM Kanada, Justin Trudeau dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in.

Komentar

Yang lain