Pembicaraan tersebut (Foto: VOV)

Ketika berbicara pada simposium dengan perusahaan-perusahaan Jepang yang diselenggarakan pada Selasa pagi (12 Agustus), di Kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh meminta Jepang supaya terus memperhatikan peningkatan dukungan ODA untuk membantu Vietnam melaksanakan proyek-proyek investasi infrastruktur yang penting dan sinkron, serta memainkan peranan sebagai motivasi pembangunan ekonomi di era baru; mempercepat kemajuan penelitian, memperluas investasi dalam proyek-proyek di Vietnam. Memperkuat kerja sama dalam pelatihan sumber daya manusia, penelitian, dan transfer teknologi. Memperkuat kerja sama di sektor keuangan, khususnya sumber keuangan hijau:

 “Saya menyambut baik inisiatif pihak Jepang dalam mengusulkan kelompok kerja praktis untuk Vietnam. Meminta Jepang supaya terus mendampingi Vietnam, menyelesaikan masalah modal terkait proyek-proyek investasi FDI, meminjam modal, melaksanakan proyek-proyek ODA generasi baru; berinvestasi secara tidak langsung di Pusat Keuangan Internasional di Kota Ho Chi Minh, Da Nang. Fokus pada pengembangan ekonomi hijau, ekonomi digital, dan transfer teknologi di Vietnam, berkontribusi pada pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi, terutama di industri yang sedang berkembang seperti kecerdasan buatan (AI), chip semikonduktor, dan berkontribusi pada pembangunan manajemen yang cerdas.

Pada simposium tersebut, perusahaan dan korporasi Jepang merekomendasikan agar Pemerintah, Perdana Menteri, berbagai kementerian, instansi, dan daerah di Vietnam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam proyek yang diinvestasikan dan dioperasikan di Vietnam; mengusulkan peningkatan kerja sama komprehensif antara kedua belah pihak di bidang-bidang potensial.