PM menekankan bahwa Vietnam dengan konsisten menjalankan kebijakan luar negeri independen, mandiri, multilateralisasi dan diversifikasi, secara aktif berintegrasi ke dunia dan menjadi anggota yang bertanggung jawab kepada masyarakat internasional; Vietnam tidak bersekutu dengan negara untuk melawan negara lain. Menurut PM, dalam konteks saat ini, kedua pihak perlu memprioritaskan kerja sama dalam pencegahan COVID-19. PM berterima kasih kepada Pemerintah Tiongkok karena telah memberikan tambahan 2 juta dosis vaksin kepada Vietnam, menegaskan bahwa ini adalah dukungan untuk menunjukkan semangat solidaritas dan saling membantu pada saat-saat sulit; sekaligus, ia berharap Tiongkok akan terus mendukung lebih banyak vaksin, mentransfer teknologi untuk memproduksi vaksin dan obat-obatan anti COVID-19, bertukar ahli medis, berbagi rejimen pengobatan, dan pengalaman dalam pencegahan wabah dengan Vietnam.

PM Pham Minh Chinh menerima Dubes Xiong Bo. Foto: Duong Giang/VNA

Mengenai kerja sama ekonomi, PM menyarankan agar kedua belah pihak melakukan upaya untuk mengatasi defisit perdagangan Vietnam dan menyeimbangkan neraca perdagangan. Mengenai masalah di laut, PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa kedua belah pihak perlu melakukan upaya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan menyelesaikan sengketa di laut sesuai dengan kesepakatan tentang prinsip-prinsip dasar yang memandu penyelesaian masalah di laut, mematuhi hukum internasional, melakukan upaya dengan ASEAN untuk sepenuhnya dan serius melaksanakan DOC, mendorong negosiasi untuk membangun COC secara efektif dan substantif. Sementara itu, Dubes Xiong Bo menegaskan bahwa Partai dan Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan hubungan dengan Vietnam; bersedia mempertimbangkan untuk terus mendukung vaksin untuk Vietnam; Tiongkok ingin bekerja dengan Vietnam untuk mengendalikan perselisihan dengan baik dan menangani masalah di laut dengan baik sesuai dengan persepsi umum tingkat tinggi.