PM Republik Vanuatu, Joe Natuman melakukan kunjungan resmi di Vietnam

(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung, PM Republik Vanuatu, Joe Natuman dan Istri melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 5 sampai 9 Oktober ini

Acara penyambutan resmi untuk PM Vanuatu, Joe Natuman diadakan secara khidmat pada Senin pagi (6 Oktober) di kepresidenan di ibukota Hanoi. Segera setelah acara penyambutan ini, PM Joe Natuman melakukan pembicaraan dengan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan membahas masalah penguatan kerjasama antara dua negara. Setelah itu, PM dua negara bersama-sama menyaksikan acara penanda-tanganan beberapa naskah kerjasama.

Bersangkutan dengan peristiwa ini, pada Senin sore (6 Oktober), di Kepresidenan, Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang menerima Perdana Menteri Republik Vanuatu, Joe Natuman yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari tanggal 5 sampai tanggal 9 Oktober atas undangan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung.

Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang menyatakan bahwa kerjasama ekonomi antara Vietnam dan Vanuatu masih terbatas, belum sepadan dengan potensi yang dimiliki dua negara, oleh karena itu, dua pihak perlu memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi, menandatangani lagi perjanjian baru untuk memperkuat hubungan antara dua negara di semua bidang, terutama ekonomi dan perdagangan. Presiden Truong Tan Sang menyatakan terimakasih kepada Pemerintah Vanuatu yang telah menciptakan syarat kepada komunitas orang Vietnam yang sedang tinggal, belajar dan bekerja di Vanuatu dan menegaskan bahwa ini merupakan faktor untuk mendorong hubungan kerjasama antara dua bangsa dan dua negara.

Pada pihaknya, PM Republik Vanuatu, Joe Natuman memberitahukan beberapa hasil yang dicapai dalam pembicaraan dengan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan menegaskan bahwa naskah-naskah yang ditandatangani kali ini akan mendorong lebih lanjut lagi hubungan persahabatan antara dua negara. Perdana Menteri Joe Natuman juga memberitahukan bahwa sekarang ini, komunitas orang Vietnam di Vanuatu selalu memberikan sumbangan aktif pada perkembangan Vanuatu pada khususnya dan kerjasama antara Vietnam dengan Vanuatu pada umumnya.



PM Republik Vanuatu, Joe Natuman melakukan kunjungan resmi di Vietnam - ảnh 1
Pemciaraan antara PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan
PM Vanuatu,  Joe Natuman 
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Pada Senin pagi (6 Oktober), dalam pembicaraan antara PM Nguyen Tan Dung dan PM Republik Vanuatu, Joe Natuman, dua pemimpin  sepakat bahwa dalam waktu mendatang, perlu mendorong kuat  pertukaran delegasi tingkat tinggi dan berbagai  tingkat, bersamaan itu merangsang temu pergaulan rakyat untuk memperkuat saling pengertian dan saling terpercaya. PM Joe Natuman memberikan apresiasi terhadap Vietnam yang bersedia berbagi pengalaman di bidang-bidang integrasi dan perkembangan; menegaskan bahwa Vanuatu  sepakat  bersama dengan Vietnam akan mendorong kerjasama  antara dua negara di bidang-bidang potensial yang dimiliki dua pihak seperti pertanian, kehutanan, perikanan, ekploitasi mineral, bersamaan itu melakukan langkah-langkah merangsang dan mendorong perdagangan, investasi dan pariwisata dua negara. Ketika berbahas tentang  situasi regional dan internasional, dua pemimpin sepakat akan terus  melakukan koordinasi di semua mekanisme kerjasama multilateral yang diikutsertai oleh dua pihak, khususnya di PBB, Gerakan Non-blok, Komunitas Francophonie, demi perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan dan di dunia.

Tentang masalah Laut Timur, PM Vanuatu menegaskan dukungan terhadap Vietnam dan negara-negara ASEAN dalam menangani sengketa di Laut Timur dengan langkah damai, menaati hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982), melaksanakan secara menyeluruh dan serius DOC dan cepat menyempurnakan  COC.

Mengakhiri pembicaraan ini, PM Nguyen Tan Dung dan PM Joe Natuman  menyaksikan acara penandatanganan naskah MoU tentang kerjasama teknik dan perkembangan antara dua Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Republik Vanuatu./.   


Berita Terkait

Komentar

Yang lain