PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc mengadakan pertemuan dengan Presiden Myanmar, Win Myint

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, pada Sabtu pagi (11 Mei), di Kota Ha Noi, telah menerima Presiden Myanmar, Win Myint yang sedang melakukan kunjungan di Viet Nam dan menghadiri Hari  Waisak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)-2019 .
PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc mengadakan pertemuan dengan Presiden Myanmar, Win Myint - ảnh 1 Panorama pertemuan tersebut (VGP/Quang Hieu)

Dua pemipin menyatakan kepuasan akan perkembangan-perkembangan yang semakin kuat dalam hubungan dua negara di bidang-bidang, terutama  setelah menaikkan tarap hubungan ke Kemitraan Kerjasama Komprehensif pada tahun 2017; menegaskan kembali penghargaan dan ingin membawa hubungan antara dua negara menjadi intensif, efektif dan  substantif.

Dua pihak berkomimen akan memperdalam lebih lanjut lagi kerjasama perdagangan bilateral untuk cepat mencapai target nilai perdagangan bilateral sebanyak 1 miliar USD. Presiden Myanmar, Win Myint menilai bahwa proyek-proyek investasi Viet Nam di Myanmar sedangmemberikan sumbangan aktif pada proses perkembangan yang berkesinambungan, meningkatkan kehidupan rakyat negara ini; sepakat terus menciptakan syarat yang kondusif bagi para investor Viet Nam.

PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Myanmar supaya menaruh perhatian dalam  mendorong proyek-proyek pertanian dan perikanan laut yang sudah ada  antara dua negara, memecahkan secara kondusif pemberian tanah untuk proyek-proyek  perkembangan pohon industri Viet Nam di Myanmar; mendorong perkembangan proyek-proyek menghubungkan  jalan darat dan  transportasi laut di pantai, yang mendesak, cepat melakukan survei jalan yang berada di wilayah Myanmar  untuk disambungankan dengan  jalur Ha Noi-Tay Trang ke Laos.

Dua pemimpin sepakat memperkuat kerjasama di semua forum multilateral dan subkawasan. Presiden Myanmar,Win Myint menegaskan akan memberikan bantuan dan bekerjasama erat dengan Viet Nam dalam Tahun Keketuaan ASEAN 2020 untuk terus mengembangkan Komunitas ASEAN, mengembangkan sentralitas dan memperkokoh solidaritas ASEAN.

Dua pihak menekankan makna penting dari usaha menjaga perdamaian dan stabilitas  di kawasan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur; menegaskan dukungan dalam memecahkan secara damai sengketa-sengketa di atas dasar menghormati hukum internasional, UNCLOS 1982, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan; berkomitmen mendukung pelaksanaan  DOC secara  lengkap dan efekfif, cepat mencapai COC yang  berdaya-guna dan berhasil-guna.

Komentar

Yang lain