PM Vietnam menerima pimpinan WB dan IMF

(VOVworld) – Pada pertemuan dengan Presiden Bank Dunia (WB), Jim Yong Kim, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menilai tinggi Badan pimpinan WB yang telah memasukkan Vietnam pada daftar negara-negara yang terus dipertahankan sumber modal prioritas selama 3 tahun mendatang (2014-2017), bersamaan itu menilai tinggi WB yang berupaya melakukan perundingan, menyakinkan para donor untuk mengerahkan sumber modal bagi Asosiasi Perkembangan Internasional (IDA), menjadi dasar untuk melaksanakan aktivitas bantuan bagi negara-negara pinjaman IDA pada waktu mendatang. PM menegaskan peranan WB yang semakin penting terhadap usaha perkembangan sosial-eknomi Vietnam, khususnya pada periode mendatang.

PM Vietnam menerima pimpinan WB dan IMF - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung dan Ketua WB Jim Yong Kim
(Foto : VGP)

          Presiden WB, Jim Jong Kim menegaskan bahwa WB akan terus mendukung Vietnam dalam perkembangan. Ketika menilai tinggi prestasi Vietnam dalam mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, mengontrol inflasi dan berkembang secara berkesinambungan, Presiden Jim Yong Kim menyatakan bahwa WB terus melaksanakan komitmen yang membantu Vietnam mendekati sumber modal IDA 2014-2017, bersedia memasok, membantu Vietnam modal terhadap proyek-proyek, melakukan konsultasi tentang kebijakan dan bantuan teknik.

          Ketika menerima Direktur Jenderal Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Largarde, PM Nguyen Tan Dung memberikan apresiasi atas kerjasama dan bantuan yang diberikan IMF kepada Vietnam selama ini. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada IMF supaya terus berkoordinasi secara erat dengan Pemerintah Vietnam supaya mengajukan penilaian, rekomendasi kebijakan yang bersangkutan dengan kestabilan ekonomi makro, mengekang inflasi, memperkuat konsultasi, dialog kebijakan, bantuan teknik bagi Vietnam. Direktur Jenderal Largarde menegaskan akan terus memberikan bantuan kepada Vietnam, percaya bahwa dengan langkah-langkah yang komprehensif seperti sekarang, perekonomian Vietnam akan melampaui tantangan-tantangan tentang ekonomi makro./.

Komentar

Yang lain