PM Vietnam mengakhiri kunjungan menghadiri Dialog Shangri-La 12 di Singapura

(VOVworld) - Pada Sabtu (1 Juni), Perdana Menteri  (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan delegasi Vietnam meninggalkan Singapura, kembali ke Tanah Air, mengakhiri dengan baik kunjungan menghadiri dan membacakan pidato kunci di acara Pembukaan Dialog Shangri-La ke-12, atas undangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Panitia Penyelenggara Dialog Shangri-La 12.

PM Vietnam  mengakhiri kunjungan menghadiri Dialog  Shangri-La 12 di Singapura - ảnh 1
PMVN Nguyen Tan Dung membacakan pidato kunci di Acara Pembukaan  Dialog Shangsri-La ke -12.
(Foto: nguyentandung.org


Selama berada di Singapura, PM Nguyen Tan Dung telah menghadiri dan membacakan pidato penting di acara Pembukaan Dialog Shangri-La ke-12, melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Singapura  Tony Tan Keng Yam, melakukan pertemuan dengan PM Lee Hsien Loong. Di sini, PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam menegaskan terus memperkuat kerjasama dalam kerangka foprum- forum regional dan internasional, demi kepentingan rakyat setiap negara, demi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia. PM  Nguyen Tan Dung dan PM Singapura Lee Hsien Loong telah melakukan pertemuan dan menegaskan tekat mendorong kerjasama lebih banyak di bidang- bidang, misalnya pertahanan, keamanan, kebudayaan, pendidikan, pembanguan dan pariwisata,  bersamaan itu menilai tinggi semua kementerian, instansi dua fihak yang telah pada pokoknya menyelesaikan isi Pernyataan Bersama tentang penggalangan hubungan kemitraan strategis antara dua negara untuk ditandatangani sehubungan dengan kunjungan resmi yang akan dilakukan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada tahun  2013 ini.

Dua fihak  juga sepakat akan terus berkoordinasi dalam proses perundingan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (PPP). Tentang masalah Laut Timur, PM Nguyen Tan Dung dan PM Ly Hsien Long  menyepakati peranan penting penjaminan  perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan maritim di Laut Timur, semua fihak sebaik-nya mengekang diri dan menangani sengketa dengan langkah damai, menghargai hukum internasional dan Konvensi  PBB tentang Hukum Laut  - 1982, melaksanakan Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) dan Prinsip 6 butir ASEAN tentang masalah Laut Timur, cepat menyusun Kode Etik tentang  perilaku  dari semua fihak di Laut Timur (COC). Sebelumnya, pada Jumat malam, PM Nguyen Tan Dung telah membacakan pidato dengan martabat sebagai pembicara kunci pada cara Pembukaan Dialog Shangri-La ke-12.

Ketika menjawab pertanyaan  dari Chirtiane Le Miere, sarjana senior  tentang Angkatan Laut dan Keamanan Maritim dari Institut Strategi dan Internasional (IISS) -  Kerajaan Inggris tentang arti penting dari  penaatan hukum internasional di Laut Timur dan apakah Vietnam setuju dengan Filipina yang membawa Tiongkok ke Mahkamah Internasional tentang Hukum Laut, PM Nguyen Tan Dung telah  menyampaikan pandangan yang jelas. PM Nguyen Tan Dung menekankan: “ Tentang masalah ini, pada 26 April 2013, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam telah secara terbuka menyatakan pandangan Vietnam. Saya tidak akan mengulangi-nya lagi untuk menghemat waktu konferensi. Sekali lagi, kami menyerukan kepada ASEAN dan Tiongkok supaya bersama-sama  melaksanakan dengan serius DOC dan berusaha menyusun COC. Kita semua bersama membangun kepercayaan strategis, demi perdamaian, kestabilan, kerjasama,, perkembangan dan kesejahteraan”.

Di sela - sela Dialog Shangri - La 12, PM Pemerintah Vietnam Nguyen Tan Dung telah menyaksikan  Upacara penyampaian surat izin tambahan proyek termolistrik Dung Quat kepada Grup Sembcorp dan melakukan temu kerja dengan beberapa Grup  besar dari Singapura./.

Komentar

Yang lain