PM Vietnam, Nguyen Tan Dung memulai aktivitas-aktivitas dalam kunjungan resmi di Jepang

         (VOVworld) – Pada Jumat pagi (13 Desember), di Tokyo, Ibukota Jepang, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Ketua Federasi Ekonomi Jepang (Keidanren), Yoneikura Hiromasa. Pada pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung mengapresiasi peranan Keidanren dalam mendorong hubungan antara dua negara. PM Nguyen Tan Dung berharap supaya Keidanren berkoordinasi secara erat dengan berbagai Kementerian dan Instansi fungsional Vietnam dalam melaksanakan Tahap ke-5 Gagasan bersama Vietnam-Jepang, Strategi Industrialisasi dalam kerangka kerjasama Vietnam-Jepang, bersamaan itu meminta kepada Keidanren untuk membantu Vietnam mendidik sumber daya manusia serta membantu badan-badan usaha Jepang datang ke Vietnam untuk mengusahakan kesempatan investasi.

         Pada fihaknya, Yoneikura Hiromasa menegaskan akan berupaya menggelarkan pelaksanakan rekomendasi-rekomendasi yang diajukan PM Nguyen Tan Dung, berharap supaya Pemerintah Vietnam terus menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usha Jepang untuk mengusahakan kesempatan dan memperluas kerjasama investasi, khususnya di bidang yang dianggap sebagai unggulan Jepang seperti: energi, elektronik, pembangunan infrasstruktur dan pengolahan hasil pertanian…

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung memulai aktivitas-aktivitas dalam kunjungan resmi di Jepang - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung (kiri) dan
Ketua Federasi Ekonomi Jepang, Yoneikura Hiromasa
(Foto: vtc.vn)

       Juga pada Jumat pagi, PM Nguyen Tan Dung telah menerima Tanaka Akihiko, Ketua Badan Kerjasama Internasional Jepang JICA guna berbahas dan menyepakati langkah- langkah untuk mendorong kerjasama bantuan perkembangan antara dua negara. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu menganggap penguatan hubungan kerjasama kemitraan strategis dengan Jepang sebagai prioritas papan atas dalam garis politik hubungan luar negerinya. PM Nguyen Tan Dung juga berterimakasih dan menilai tinggi Jepang yang telah memberikan bantuan yang aktif untuk perkembangan sosial-ekonomi Vietnam melalui sumber modal ODA selama 20 tahun ini; bersamaan itu menilai tinggi sumbangan penting JICA dengan peranan sebagai badan koordinator Pemerintah Jepang tentang ODA. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada Tanaka Akihiko supaya berkoordinasi mendorong Pemerintah Jepang berkomitmen ODA di taraf yang paling tinggi pada tahun fiskal 2013 dan tahun-tahun yang akan datang, berfokus pada bidang infrastruktur dan adaptasi perubahan iklim, membantu Vietnam mengembangkan ekonomi yang cepat dan berkesinambungan serta menggelarkan secara efektif semua proyek besar yang sudah dipermufakatkan dua fihak. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam akan terus menggunakan secara efektif sumber modal ODA dari Jepang dan telah membimbing semua Kementerian dan Instansi yang bersangkutan untuk menggelarkan  proyek-proyek ODA secara tepat waktu.

          Juga pada pagi harinya, PM Nguyen Tan Dung menerima beberapa badan usaha papan atas Jepang di bidang teknologi informasi.

Bersangkutan dengan peristiwa di atas, pada pagi harinya, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah menerima Akio Mimura, Ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang (JCCI), Nakamura Kuniharu, Ketua Kelompok  Sumitomo dan badan-badan usaha papan atas Jepang di bidang teknologi informasi.

Ketika menerima Ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang, PM Nguyen Tan Dung menunjukkan bahwa Pemerintah Vietnam selalu berupaya menciptakan lingkungan investasi yang longgar  dan kondusif kepada para investor Jepang. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung meminta kepada JCCI supaya memperkuat kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Vietnam, mengembangkan peranan sebagai jembatan penghubung dan sandaran  untuk komunitas badan usaha dua negara, memberikan sumbangan aktif bagi pendorongan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Vietnam dan Jepang.

Pada fihaknya, Akio Mimura menegaskan bahwa JCCI akan secara aktif berkoordinasi erat dengan semua kementerian dan instansi Vietnam untuk mendorong kuat kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua negara. Ketika menerima Ketua Makamura Kuniharu dan badan-badan usaha papan Jepang di bidang teknologi informasi, PM Nguyen Tan Dung beranggapan bahwa pada waktu mendatang, dua negara  tetap masih mempunyai banyak potensi untuk memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama ekonomi. Kerjasama antara dua negara dalam penyusunan Strategi industrialisasi dalam kerangka kerjasama Vietnam-Jepang dengan 6 bidang prioritas dan perkembangan- perkembangan  dalam proses intergrasi ekonomi  kawasanm misalnya mengarah ke pembentukan Komunitas ASEAN, melakukan perundingan  Traktat Kemitraan Trans Pasifik (TPP)… akan mendatangkan  banyak kesempatan baik baru. 

PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Pemerintah akan menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha bidang teknologi informasi Jepang yang melakukan investasi berjangka panjang di Vietnam, khususnya bidang-bidang yang mempunyai nilai pertambahan yang tinggi, industri perangkat lunak, teknologi informasi, bioteknologi yang melayani industri, energi yang terbarukan dan pertanian yang menggunakan teknologi modern./

Komentar

Yang lain