PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima Gubernur Negara Bagian Berlin (Republik Federasi Jerman)

(VOVworld) - Vietnam sangat menghargai dan berharap supaya bersama dengan Jerman terus  mendorong lebih lanjut lagi  hubungan kemitraan strategis  Vietnam-Jerman semakin  berkembang  kuat dan efektif  serta  memberikan kepentingan praksis kepada kedua pihak. Begitulah penegasan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung  ketika menerima K.Wowereit, Gubernur Negara Bagian Berlin (Republik Federasi Jerman), pada Senin sore (28 Oktober), di kota Hanoi.

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima  Gubernur Negara Bagian Berlin (Republik Federasi Jerman) - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung  ketika menerima K.Wowereit, Gubernur Negara Bagian Berlin (Republik Federasi Jerman)
(Foto: dangcongsan.vn)


Pada pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung menekankan: Vietnam-Jerman menggalang hubungan persahabatan yang baik dan sedang berkembang aktif di semua bidang politik, diplomasi, ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan, ilmu pengetahuan-teknologi dan melakukan kerjasama di semua forum multilateral, khususnya sejak dua pihak  menyatakan menggalang hubungan kemitraan strategis.  PM Nguyen Tan Dung meminta kepada dua pihak berkoordinasi erat untuk menggelarkan secara efektif  proyek-proyek yang telah dipermufakatkan oleh para pemimpin senior, mendorong kuat  kerjasama perdagangan, investasi, pendidikan-pelatihan antara Vietnam denganJerman pada umumnya dan dengan Negara Bagian Berlin pada khususnya. PM Vietnam juga menyatakan terima kasih atas bantuan sebesar USD 1,5 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Jerman dan menegaskan bahwa Vietnam menggunakan secara efektif  sumber bantuan ini dan mengharapkan agar Jerman terus mempertahankan bantuan ODA kepada Vietnam.

PM Nguyen Tan Dung juga berharap supaya Pemerintah Jerman terus menciptakan syarat yang kondusif  bagi komunitas orang Vietnam untuk tinggal dan belajar di Jerman, berbaur secara baik dengan negara setempat, memberikan sumbangan yang positif  kepada perkembangan Jerman dan hubungan dua negara./.  


Komentar

Yang lain