PM Vietnam Nguyen Tan Dung menjawab interviu kalangan pers asing

(VOVworld) – Di sela-sela perbahasan tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa angkatan ke-68, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menjawab interviu dari para wartawan berbagai kantor berita seperti Bloomberg, ITAR-TAS, Kyodo dan Yonhap, dll.

Ketika diinterviu oleh kalangan pers tentang target memperkuat hubungan kerjasama antara Vietnam dan Amerika Serikat, PM Nguyen Tan Dung menunjukkan bahwa Vietnam konsekwen melaksanakan garis politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, teraneka-arahkan dan teraneka-ragamkan dalam semua hubungan internasional. Vietnam ingin menjadi sahabat dan mitra terpercaya dari semua negara dan bangsa di dunia. Vietnam adalah anggota yang aktif, konstruktif dan bertanggung jawab di kawasan dan di komunitas internasional. Semua upaya yang Vietnam lakukan ialah demi tujuan damai, persahabatan dan saling menghormati, sama derajat, saling menguntungkan dan saling berkembang.

PM Vietnam Nguyen Tan Dung menjawab interviu kalangan pers asing - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung berjabat tangan dengan wartawan dari Kantor berita Bloomberg
(Foto: baotintuc.vn)

Ketika diinterviu tentang “Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia di Vietnam” yang direncanakan akan diesahkan Senat Amerika Serikat pada November mendatnag, PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa jika Undang-Undang tersebut diesahkan, maka ia akan menjadi satu langkah mundur dalam hubungan antara dua negara, karena resolusi itu tidak memanifestasikan secara tepat kenyataan di Vietnam, merupakan intervensi dan memaksakan ide politiknya pada negara lain.

Ketika diinterviu tentang apakah kebangkitan satu negara Tiongkok menimbulkan pengaruh terhadap hubungan Vietnam – Amerika Serikat, PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa keuatnya Tiongkok memberikan kepentingan kepada kawasan dan dunia, tapi dengan syarat ialah Tiongkok juga harus menghormati kemerdekaan dan kedaulatan negara lain, menghormati hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut-1982. Mengenai situasi sengketa di Laut Timur, PM Nguyen Tan Dung memberitahukan bahwa pada kenyataannya, sekarang ada perbedaan pendapat antara Tiongkok dengan beberapa negara ASEAN tentang masalah kedaulatan di Laut Timur, tapi sengketa itu telah dibahas oleh Tiongkok dan ASEAN, dan sudah berhasil mengeluarkan Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC). Sekarang ASEAN dan Tiongkok sedang berusaha menuju ke penyusunan Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (COC) yang bersifat mengikat secara lebih tinggi dan telah mencapai hasil-hasil awal yang positif.

Tentang peranan Vietnam di badan-badan PBB, PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam sedang berusaha sekuat tenaga untuk berpartisipasi secara efektif pada dua misi yaitu perdamaian dan perkembangan PBB./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain