PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menyinggung masalah Laut Timur di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN, Minggu pagi (22/11), di Kuala Lumpur, Ibukota Malaysia, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-10 Asia Timur (EAS). Para pemimpin mengesahkan Pernyataan peringatan ultah ke-10 Tingkat Tinggi Asia Timur, bersamaan itu berkomitmen akan mendorong kerjasama di 6 bidang prioritas yaitu energi, pendidikan, keuangan, kesehatan global, lingkungan hidup, pengelolaan bencana alam dan Konektivitas ASEAN. Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, PM Nguyen Tan Dung menekankan: “Perdamaian dan keamanan di Asia- Pasifik dan Asia Tenggara selalu berkaitan dengan penjaminan perdamaian dan kestabilan di laut, terutama di Laut Timur. Berbagai negara telah menyaksikan banyak upaya dan hasil tertentu dalam mendorong keamanan dan kerjasama di Laut Timur. Akan tetapi, perkembangan-perkembangan baru-baru ini di Laut Timur, terutama aktivitas reklamasi dan pembangunan pulau dan dangkalan yang berskala besar, sehingga menimbulkan kecemasan yang mendalam terhadap komunitas internasional, meningkatkan ketegangan dan kehilangan kepercayaan, menciptakan akibat-akibat yang serius dan jangka panjang, diantaranya ada bahaya militerisasi dan terjadinya bentrokan, sehingga berpengaruh terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan”.

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menyinggung masalah Laut Timur di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung pada konferensi-konferensi selalu meminta kepada
negara-negara supaya jangan melakukan militerisasi di Laut Timur
(Foto: vov.vn)

PM Nguyen Tan Dung juga menunjukkan bahwa penjaminan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur merupakan kepentingan dan tanggung jawab bersama dari semua negara di dalam dan luar kawasan dan Vietnam menunggu partisipasi aktif dan sumbangan yang diberikan oleh negara-negara untuk mencapai target ini. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu berhaluan berusaha sekuat tenaga untuk bersama dengan negara-negara lain membawa Laut Timur menjadi kawasan yang damai, stabil dan bekerjasama demi perkembangan, menangani semua sengketa dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982. 

Pada konferensi tersebut, negara-negara peserta menekankan kepentingan bersama dan peranna dari usaha mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menjamin pelaksanaan DOC secara berhasil guna dan lengkap, menegakkan dan mendorong kepercayaan, mengekang diir, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, berkomitmen akan tidak melakukan militerisasi terhadap struktur-struktur di Laut Timur, menangani sengketa dengan langkah-langkah damai sesuai dengan hukum internasional, terutama UNCLOS 1982, menyambut baik komitmen antara ASEAN dan Tiongkok yang memasuki tahap baru tentang konsultasi penyusunan COC dan berupaya secepatnya mencapai COC.

Juga pada pagi harinya, PM Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Peringatan ASEAN-Selandia Baru. Pada acara penutupan Konferensi ini, para pemimpin mengesahkan Pernyataan bersama tentang Peringatan ultah ke-40 hubungan kemitraan ASEAN-Selandia Baru.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain