PM Vietnam, Nguyen Tan Dung tiba di kota Busan, Republik Korea

(VOVworld) – Pada Rabu (10 Desember), waktu lokal, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan delegasi Vietnam telah tiba di kota Busan (Republik Korea), menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk memperingati ultah ke-25 Penggalangan Hubungan Dialog ASEAN-Republik Korea dan melakukan kunjungan kerja di Republik Korea (10-12 Desember). Menyambut PM Nguyen Tan Dung  di Bandara,  ada Deputi Menteri Luar negeri Republik Korea, Shin Dong Ik, Wakil Ketua kota Busan, Son Sang Yong dan Duta Besar Vietnam di Republik Korea, Pham Huu Chi..
 

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung tiba di kota Busan, Republik Korea - ảnh 1
Upacara penyambutan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung di Bandara Gimbae, Busan
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Setibanya di kota Busan, PM Nguyen Tan Dung telah melakukan pembicaraan dan dialog dengan kira-kira 40 pemimpin berbagai Grup dan Perusahaan Republik Korea di bidang-bidang, misalnya perbankan, permigasan, penggalangan kapal dan  perdagangan industri. Diantara kira-kira 4.000  badan usaha Republik Korea  yang telah dan sedang melakukan investasi di Vietnam, ada kira-kira 300 badan usaha asal kota Busan dan Keangnam. Badan-badan usaha Republik Korea menilai tinggi kebijakan-kebijakan Vietnam yang semakin longgar dan kondusif, beserta bantuan aktif yang diberikan pemerintahan daerah terhadap para investor asing dalam proses memperluas investasi dan perkembangan perdagangan di Vietnam. 


Park Soo Kwan, Konsulat Jenderal Kehormatan Vietnam di Busan yang sedang memimpin satu badan usaha  Republik Korea yang memproduksi sepatu di Vietnam dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 2.200 orang mengatakan bahwa pekerja yang rajin dan luwes merupakan salah satu  keunggulan  Vietnam yang menyerap investasi asing. Di depan dialog tersebut, PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa sampai sekarang, Republik Korea adalah  investor terbesar di Vietnam diantara kira-kira 100 investor asing dengan total modal sebanyak USD 37 miliar, adalah donor ODA yang besarnya no.2 bagi Vietnam dan jumlah wisatawan-nya yang datang di Vietnam menduduki posisi ke-2. PM Nguyen Tan Dung menekankan:  Setelah 2 tahun melakukan perundingan, maka pada malam hari ini, saya dan Presiden Republik Korea akan menyaksikan acara penanda-tanganan Pernyataan mendasar yang mengakhiri perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas FTA Vietnam – Republik Korea. Dua pihak akan berupaya menyempurnakan FTA supaya bisa segera berlaku pada bulan-bulan awal tahun 2015. Kami berharap supaya dengan Perjanjian FTA ini, investasi, perdagangan, pariwisata dan bidang-bidang kerjasama yang lain antara dua negara akan berkembang lebih kuat lagi. Vietnam menyambut badan-badan usaha Republik Korea yang melakukan investasi dan mengembangkan perdagangan di Vietnam. Kami telah dan sedang terus memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis di Vietnam supaya tidak kalah dengan lingkungan investasi negara-negara lain di ASEAN. Kami menyambut Anda Sekalian yang memperluas investasi dan bisnis di Vietnam serta menciptakan semua syarat yang kondusif kepada Anda Sekalian untuk mencapai keberhasilan di Vietnam”.


Di atas semangat ini, PM Nguyen Tan Dung menyambut badan-badan usaha Republik Korea yang menaruh perhatian pada pasar Vietnam, bersamaan itu langsung memberikan jawaban dan keterangan atas beberapa problembatik serta segera menangani beberapa rekomendasi yang diajukan badan-badan usaha Republik Korea.

Juga pada dialog ini, PM Nguyen Tan Dung telah menegaskan pandangan dan kebijakan kongkrit dari Pemerintah Vietnam yaitu merangsang dan menciptakan syarat-syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha Republik Korea unutuk memperkuat kerjasama di bidang-bidang reparasi dan galangan kapal, penanganan air limbah dan pemasokan air bersih, dll. Beliau juga memberitahukan: Pemerintah Vietnam sedang meninjau penyesuaian beberapa ketentuan yang bersangkutan dengan masalah membawa valuta asing ke luar negeri, waktu bebas visa yang lebih sesuai dengan praktek kehidupan, guna menciptakan syarat yang paling kondusif kepada para investor asing dan wisatawan mancanegara yang datang di Vietnam./.


Komentar

Yang lain