Pada konferensi ini, di samping menilai situasi pelaksanaan Strategi masa 10 tahun (2011-2020) dan Orientasi pelaksanaan tugas sosial-ekonomi masa 5 tahun lalu, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc juga menunjukkan isi-isi  kunci dalam Strategi masa 10 tahun (2021-2030);  Orientasi tugas pengembangan sosial-ekonomi 5 tahun (2021-2025), dan penyelenggaraan pelaksanaan-nya.

Memberikan penilaian tentang hasil pelaksanaan Strategi 10 tahun (2011-2020) dan Orientasi pelaksaanaan tugas sosial-ekonomi 5 tahun ini, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menunjukkan prestasi- prestasi penting yang dicapai Vietnam selama 10 tahun lalu, terutama 5 tahun ini dan menegaskan bahwa hasil itu tercapai oleh bukan satu masa bakti kongkret, maka dibawah kepemimpinan Partai, akumulasi dari banyak masa bakti, banyak generasi dan berbagai lapisan masyarakat.

Menurut itu, Vietnam memiliki skala GDP sebanyak 343 miliar USD, menduduki posisi ke 37 (dari peringkat ke-55 di awal masa bakti), salah satu diantara 16 perekonomian yang baru muncul. Vietnam termasuk dalam 10 besar negara  yang paling bertumbuh di dunia. Vietnam juga adalah negara yang memiliki tingkat keterbukaan ekonomi tinggi, total perdagangan sebesar 200% GDP.

Dengan demikian, Vietnam telah mendapat posisi yang tertentu di dunia. GDP perkapita Vietnam menduduki posisi ke-4 di ASEAN. Selain itu, PM juga mengajukan beberapa kesulitan, problematik dan eksistensi. Menurut Beliau, Vietnam perlu mengatasi-nya dalam jangka panjang dan menengah. Vietnam bisa menduduki poisisi ke-2 dalam ASEAN tentang skala ekonomi atau tidak? Prestasi ini bisa tercapai kalau bertekat.