PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan dialog dengan para mahasiswa Universitas Waikato

(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan kunjungan resmi di Selandia Baru, pada Rabu pagi (14 Maret) waktu lokal, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengunjungi di Universitas Waikato, satu universitas yang punya kualitas pendidikan papan atas di dunia sekarang.

Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc memperkenalkan kepada dengan para mahasiswa tentang perkembangan Vietnam yang dinamis tentang integrasi ekstensif dan intensif dengan ekonomi dunia. PM memberitahukan bahwa Vietnam menetapkan perkembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi sebagai salah satu diantara tiga terobosan strategis agar Vietnam menjadi sebuah negara industri modern pada masa depan: “Kami memperhebat kerjasama dan perkembangan di bidang pendidikan untuk menciptakan peluang pergaulan, belajar pola – pola pendidikan yang bersifat studi terapan tinggi seperti Universitas Waikato agar dari situ memecahkan masalah – masalah praktek. Kenyataan menujukkan: Kerjasama pendidikan tinggi dan purna universiter antara Universitas Waikato dan Institut Hukum Hanoi, Universatias Nasional Kota HoChiMinh sedang mengembangkan hasil guna yang positif. Para kader Vietnam telah dan sedang mengikuti semua kursus pendidikan untuk meningkatkan tarap pengetahluan, bisa mendekati banyak metode baru dan polapikir baru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.”

PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan dialog dengan para mahasiswa Universitas Waikato - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc melakukan dialog dengan para mahasiswa Universitas (Foto: VGP/ Quang Hieu) 

Sehubungan dengan ini, PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan dialog dengan para mahasiswa Universitas tersebut tentang beberapa masalah seperti prospek kerjasama pendidikan dan pelatihan antara dua negara; kebijakan perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatan peluang revolusi 4.0; Ketika menjawab semua pertanyaan mahasiswa tentang prospek kerjasama ekonomi antara Vietnam dan Selandia Baru setelah Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CPTPP) yang baru saja ditandatangani, PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Perjanjian CP TPP merupakan Perjanjian generasi baru dengan banyak setander dimana Vietnam dan Selandia Baru menjadi para anggota penting. Perjanjian berencana akan mulai berlaku dari tahun 2019 dan akan membuka halaman - halaman baru dalam kerjasama antara negara – negara dalam melaksanakan perjanjian ini. Vietnam dan Selandia Baru akan memperhebat kerjasama di bidang – bidang unggulan yang dimiliki masing – masing negara dan akan melakukan kerjasama kongkrit setalah Perjanjian berlaku. Tapi pastilah bahwa setelah Perjanjian ini berlaku akan membuka masa depan yang baik kepada kerjasama komprehensif yang menuju ke Kemitraan Strategis yang lebih baik dari dua negara Vietnam – Selandia Baru. Negara – negara peserta Perjanjian ini menduduki 13% GDP global dengan jumlah penduduk 500 juta orang lebih, pastilah, akan menciptakan satu syarat baru perkembangan kepada dari 11 negara, khususnya terhadap negara – negara yang menggalang hubungan tradisional baik seperti Vietnam dan Selandia Baru.”

Sehubungan dengan kesempatan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menyaksikan upacara penandatanganan kerjasama antara Universitas Waikato dengan Badan  Asuransi Sosial Vietnam dan beberapa Universitas papan atas Vietnam.

PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan dialog dengan para mahasiswa Universitas Waikato - ảnh 2Upacara penandatanganan kerjasama antara Universitas Waikato dengan para Mitra Vietnam  (Foto: VGP/ Quang Hieu)

Pada Rabu siang (14 Maret) (waktu lokal), PM Nguyen Xuan Phuc meninggalkan Kota Auckland, mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Selandia Baru atas undangan PM Selandia Baru, Jacinta Andern. Segera setelah meninggalkan Selandia Baru, PM Nguyen Xuan Phuc dan berangkat melakukan kunjungan resmi di Australia dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi istimewa ASEAN – Australia atas undangan PM Australia, Malcom Turnbull.

Komentar

Yang lain