PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc meminta kepada provinsi Hung Yen supaya menyerap investasi
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Minggu sore (11 Desember) telah melakukan temu kerja dengan piminan provinsi Hung Yen tentang situasi pelaksanaan tugas sosial-ekonomi di provinsi ini. Ketika menyimpulkan temu kerja tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa sebagai kampung halaman almarhum Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) Nguyen Van Linh, pimpinan provinsi Hung Yen perlu mengembangkan tradisi-nya dan membangun provinsi Hung Yen menjadi provinsi yang kuat dan makmur. Di antaranya, hal yang pertama ialah perlu melakukan secara baik pekerjaan perancangan. Dalam proses perkembangan, provinsi ini perlu menaruh perhatian pada masalah melindungi lingkungan hidup. Dalam bidang industri, provinsi ini perlu mendorong perkembangan industri manufaktur, industri penunjang, industri pengolahan dan industri menurut kelompok cabang, menciptakan ekologi industri.
Panorama temu kerja tersebut
(Foto: hungyentv)
PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: “Provinsi ini, perlu punya tekat politik memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis, meningkatkan daya saing untuk memacu pengembangan badan usaha, memacu start-up dan melakukan pembaruan kreatif. Menyerap secara kuat badan-badan usaha FDI yang berteknologi tinggi, industri perawatan dan pengolahan agribisnis, bersamaan itu menciptakan semua syarat yang kondusif untuk mendorong pengembangan badan usaha kecil dan menengah serta desa kerajinan tangan, memecahkan banyak lapangan kerja. Saya menugasi provinsi ini supaya berusaha mempunyai lebih 16.000 badan usaha pada tahun 2020, yaitu meningkat dua kali lipat terbanding sekarang ini”.
PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada pimpinan provinsi ini supaya memperkuat reformasi administrasi, memperbaiki indeks daya saing tingkat provinsi (PCI) yang sekarang sedang menduduki posisi ke-53, secara permanen melakukan pertemuan dan dialog dengan badan usaha untuk mengatasi kesulitan dan menyerap modal investasi.