PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memulai kunjungan menghadiri Konferensi G-7 diperluas di Jepang

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam, Kamis sore (26/5), tiba di Bandara Chubu, kota Nagoya, propinsi Aichi, memulai kunjungan di Jepang dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas atas undangan PM Jepang, Shinzo Abe. 

PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc  memulai kunjungan menghadiri Konferensi G-7 diperluas  di Jepang - ảnh 1
Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat
tinggi Pemerintah Vietnam di ta di Bandara Chubu, kota Nagoya, Jepang.
(Foto: www.sggp.org.vn)


Menurut rencana, setibanya di kota Nagoya, PM Nguyen Xuan Phuc akan menghadiri dan membacakan pidato di depan Dialog kebijakan ekonomi tingkat tinggi Vietnam- Jepang yang diperluas.

Selama berada di Jepang, PM Nguyen Xuan Phuc akan melakukan pembicaraan dengan PM Jepang, Shinzo Abe dan menyaksikan upacara pertukaran  berbagai naskah kerjasama antara dua negara.  Menurut rencana, PM Nguyen Xuan Phuc dan PM  Shinzo Abe akan berbahas tentang pengarahan-pengarahan besar dan langkah-langkah kongkrit untuk mendorong hubungan kerjasama antara dua negara berkembang lebih lebih kuat lagi di berbagai bidang, titik beratnya yalah  memperkuat kepercayaan politik, mendorong kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, ODA, industri penunjang, pencegahan dan penanggulangan bencana alam, menghadapi perubahan iklim, kesehatan, pendidikan- pelatihan, ilmu pengetahuan-teknologi dan lain-lain…

Undangan Jepang kepada Vietnam untuk menghadiri G-7 yang diperluas tahun ini memanifestasikan keprcayaan dan penilaian tinggi atas posisi dan peranan Vietnam dalam membangun perdamaian dan  kestabilan politik di kawasan dan dunia.

PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc  memulai kunjungan menghadiri Konferensi G-7 diperluas  di Jepang - ảnh 2
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di depan Dialog politik ekonomi
tingkat tinggi Vietnam – Jepang.
( Foto: baotintuc.vn)

Segera setelah tiba di kota Nagoya, Jepang, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kamis sore (26/5), menghadiri Dialog politik ekonomi tingkat tinggi Vietnam – Jepang dengan tema: “Vietnam berintegrasi dan berkembang”. Ketika berbicara di depan badan-badan usaha dua negara, PM Nguyen Xuan Phuc menilai bahwa hubungan “Kemitraan strategis yang intensif dan ekstensif demi perdamaian dan kemakmuran di Asia” antara Vietnam dan Jepang sedang mengalami periode perkembangan yang paling baik di semua bidang sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Vietnam harus membangun lingkungan investasi dan bisnis yang lebih baik dalam 4 besar diantara 10 negara ASEAN pada tahap 2016-2017. Khususnya mementingkan kesetaraan antara semua unsur ekonomi, menciptakan lingkungan yang kondusif kepada badan usaha untuk berkembang; menganggap badan usaha sebagai tenaga pendorong perkembangan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan anggaran keuangan dan pertumbuhan. Vietnam akan mencabut semua pagar supaya badan usaha bisa tenang melakukan investasi di Vietnam; menciptakan lapangan yang kondusif, mengurangi waktu pemberian surat ijin kepada para investor. Undang-Undang Investasi (amandemen) Vietnam mencapai kemajuan di kawasan, longgar, mengurangi waktu pemberian surat ijin dari 45 hari menjadi hanya tinggal 15 hari. Ada proyek-proyek yang bisa mendapat surat ijin lebih cepat lagi, hanya dari 4-5 hari saja guna mengurangi biaya yang ditanggung investor”.

Mengenai penggelaran TPP, PM Nguyen Xuan Phuc berpendapat bahwa dua negara sama sekali mampu meningkatkan nilai perdagangan bilateral mencapai 60 miliar dolar Amerika Serikat pada 2020. 


Komentar

Yang lain