PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menerima Presiden Direktur Grup Softbank dan pimpinan beberapa daerah dan organisasi Jepang

(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan-nya di Jepang untuk menghadiri acara kenaikan takhta Kaisar Jepang, Naruhito, pada Selasa sore (22 Oktober), di Tokyo, Ibukota Jepang, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menerima Masayoshi Son, Presiden Direktur Grup Softbank-Grup investasi keuangan paling besar di Jepang. 
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menerima Presiden Direktur Grup Softbank dan pimpinan beberapa daerah dan organisasi Jepang - ảnh 1PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kanan) dan Masayoshi Son, Presiden Direktur Grup Softbank (Ảnh: Quang Hieu/VGP)

Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menyambut baik perluasan investasi yang dilakukan oleh Grup ini di Vietnam dan menginginkan agar Softbank memperluas pola investasi lebih lanjut lagi, sesuai dengan sosok grup ekonomi paling besar di Jepang dan layak dengan hubungan antara dua negara.

Ketika menerima Yuji Kuroiwa, Gubernur Provinsi Kanagawa, Jepang, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam selalu menginginkan akan memperhebat hubungan dengan Jepang pada umumnya dan hubungan dengan Provinsi Kanagawa pada khususnya. Beliau meminta kepada Gubernur Yuji Kuroiwa dan Pemerintahan Provinsi Kanagawa supaya memacu badan-badan usaha provinsi ini memperhebat investasi dan bisnis di Vietnam, mendorong temu pergaulan antar-daerah, kerjasama pariwisata dan sebagainya.

Dalam pertemuan dengan Presiden, Direktur Jenderal Koran “Nikkei”, Okada Naotosi, PM Nguyen Xuan Phuc meminta supaya Koran Nikkei terus secara permanen dan cepat memberikan informasi update tentang situasi Vietnam serta upaya Pemerintah Vietnam dalam lingkungan investasi dan bisnis, melalui itu aktif  turut mendorong kerjasama ekonomi Vietnam-Jepang.

Pada pihaknya, Presiden, Direktur Jenderal Koran Nikkei, Okada Naotosi berharap terus menerima pimpinan Vietnam untuk menghadiri Konferensi Masa Depan Asia pada tahun 2020 ketika Vietnam menjadi Ketua ASEAN dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Komentar

Yang lain