Konferensi tahun ini bertema “Kaum pemuda, teknologi dan pertumbuhan : Mengembangkan keuntungan-keuntungan ASEAN tentang demografi dan teknologi digital”. Agenda Konferensi tersebut berfokus menilai proses perkembangan dan integrasi ASEAN, masalah-masalah yang dihadapi ASEAN untuk tahap perkembangan pada waktu mendatang.

PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Konferensi ini akan membahas banyak masalah yang mencerminkan perhatian dari kalangan badan-usaha terhadap ASEAN seperti menetapkan posisi ASEAN pada latar belakang yang baru mengenai geopolitik dan ekonomi global, prospek Komunitas ASEAN, semua pengaruh dari Revolusi Industri Keempat terhadap negara-negara ASEAN di bidang pendidikan, ketenaga-kerjaan, daya saing, ekonomi digital perkembangan yang merata dan bersifat mencakup dalam ASEAN dan sebagainya.

Vietnam ikut serta dalam Konferensi WEF-ASEAN di PhnomPenh kali ini dengan tujuan menyosialisasikan satu perekonomian yang dinamis, bertekat melakukan reformasi dan integrasi internasional dengan haluan memperbaiki lingkungan bisnis, membina pemerintah yang membangun perkembangan. Kehadiran PM Nguyen Xuan Phuc pada WEF-ASEAN kali ini akan berlangsung pada latar belakang hubungan antara ASEAN dan WEF semakin menjadi erat, pertama-tama setelah suksesnya Konferensi WEF-Mekong (Bulan 10/2016 di kota Ha Noi, Vietnam), Konferensi WEF Davos (Bulan 1/2017 di Swiss), peringatan ultah ke-50 berdirinya ASEAN pada tahun 2017 dan menuju ke tahun 2018-waktu Vietnam memegang perana sebagai negara tuan rumah WEF ASEAN 2018.