(VOVWORLD) - Atas undangan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Jumat (27 November), menghadiri upacara pembukaan Pekan Raya ASEAN-Tiongkok ke-17 tahun 2020 (atau CAEXPO-2020) dan Konferensi Tingkat Tinggi Perdagangan dan Investasi Tiongkok-ASEAN (CABIS) di Kota Nanning, Ibukota Provinsi Guang xi, Tiongkok Selatan menurut bentuk rekaman video.
 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (Foto: dangcongsan.vn) |
Dalam pidato pembukaan, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengapresiasi bahwa di tengah ekonomi global terkena dampak karena pandemi Covid-19, kerja sama ASEAN-Tiongkok mempertahankan pengembangan positif, terutama ekonomi-perdagangan dan saling mendukung dalam melawan pandemi Covid-19. Selama 6 bulan 2020, ASEAN untuk pertama kalinya menjadi mitra dagang terbesar bagi Tiongkok, di antaranya Vietnam menyumbangkan 20 persen nilai perdagangan.
PM Nguyen Xuan Phuc menekankan: Pada 2020, ketika Vietnam memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN, dengan tema: “Kohesif dan responsif”, ASEAN terus memperkokoh solidaritas dan kesatuan, mempertahankan kerja sama, menghadapi secara keras pandemi Covid-19, bersamaan itu, bekerja sama secara efektif dengan para mitra, memperkokoh sentralitas dalam masalah keamanan regional.
PM Nguyen Xuan Phuc mengapresiasi penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang baru saja dilakukan oleh negara-negara ASEAN dan lima negara mitra untuk menciptakan pasar besar dengan populasinya sebesar 2,2 miliar jiwa dan skala GDP sebanyak 26,2 triliun USD.
Tentang hubungan Vietnam-Tiongkok, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa pada 2020, Vietnam dan Tiongkok memperingati 70 tahun jalinan hubungan diplomatik. Pada tahun ini, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Presiden Nguyen Phu Trong dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Presiden Xi Jinping telah mengadakan 2 kali pembicaraan telepon, mengeluarkan orientasi-orientasi besar guna mendorong hubungan tetangga persahabatan, kemitraan kerja sama yang strategis dan komprehensif menjadi intensif dan efektif.
Ia menegaskan bahwa Vietnam sedang bersama-sama dengan negara-negara ASEAN menuju Visi Komunitas 2025, memperluas kerja sama dengan mitra tetangga Tiongkok berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hukum internasional, saling menguntungkan kedua pihak, memberikan sumbangan pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan di dunia.