PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc merekomendasikan isi-isi kerjasama penting Mekong-Lancang

(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Mekong-Lancang (MLC) berlangsung pada Rabu (10/1), di Phnom Penh, Ibukota Kamboja, dengan dihadiri oleh para kepala Pemerintah, pemimpin tingkat tinggi negara-negara Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Tiongkok dan Vietnam. Delegasi Vietnam dikepalai Perdana Menteri (PM) Pemerintah Nguyen Xuan Phuc.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc merekomendasikan isi-isi kerjasama penting  Mekong-Lancang - ảnh 1PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (di tengah) dan delegasi Vietnam di KTT tersebut (Foto: VOV) 

Dengan tema: “Sungai yang damai dan berkembang berkesinambungan kita”, KTT tersebut meninjau penggelaran  kerjasama sejak KTT MCL yang pertama pada 3/2016 dan berbahas tentang pengarahan kerjasama pada waktu mendatang. Para pemimpin menegaskan kembali target tentang pembangunan satu kawasan Mekong-Lancang yang damai, stabil, berkembang secara berkesinambungan dan makmur; menyepakati kerjasama Mekong-Lancang perlu memberikan sumbangan lebih lanjut lagi pada proses pengembangan sosial-ekonomi di kawasan, memperpendek kesenjangan perkembangan antara negara-negara anggota dan membantu membangun Komunitas ASEAN.

Di depan KTT tersebut, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menegaskan penghargaan dan sumbangan yang diberikan Vietnam pada kerjasama Mekong-Lancang selama ini; bersamaan itu menekankan prinsip-prinsip dan target penting dalam kerjasama yang perlu dijamin agar bisa memberikan sumbangan positif dalam proses perkembangan sosial-ekonomi dari semua negara anggotanya; mendorong perdamaian, kestabilan dan kemakmuran di kawasan.Tentang kerjasama pada waktu lima tahun mendatang, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan  penguatan kerjasama dalam melindungi, mengelola dan menggunakan secara berhasil-guna dan berkesinambungan sumber air sungai Mekong, membawa kerjasama sumber air menjadi satu titik berat dalam kerjasama antara enam negara.

Menurut Beliau, prioritas-prioritas yang mendesak ialah memperkuat pertukaran informasi dan data hidrometeorologi, bekerjasama dalam menghadapi kekeringan, banjir; melakukan penelitian bersama dan membangun Status operasi antar-danau cadangan air di sepanjang sungai Lancang-Mekong. Di samping itu, mengembangkan sistem infrastruktur yang sempurna dan berkonektivitas untuk menciptakan syarat yang kondusif  bagi sirkulasi komoditas, jasa, arus modal dan mobilitas warga; membantu negara-negara Mekong-Lancang memanfaatkan peluang dari revolusi industri 4.0; menyerap sumber daya dalam mengembangkan infrastruktur dan menciptakan syarat bagi proyek-proyek untuk mengembangkan potensi dan keunggulan; menangani lapangan kerja untuk warga; memperkuat kerjasama penelitian dan transfer teknologi pengembangan pertanian, terutama pengembangan pertanian organik yang menerapkan teknologi tinggi. Semua rekomendasi dan sumbangan yang diberikan delegasi Vietnam telah mendapat penilaian tinggi dari semua negara anggota dan dimanifestasikan dalam naskah-naskah konferensi tersebut.

Pada KTT tersebut, para pemimpin mengesahkan Pernyataan Phnompenh dan Rencana  aksi masa lima tahun MLC tahap 2018-2022 dengan pengarahan-pengarahan besar dan langkah-langkah menggelarkan kerjasama di tiga pilar yaitu keamanan-politik, ekonomi dan perkembangan yang berkesinambungan; sosial-budaya dan temu pergaulan rakyat.

Pada acara penutupan tersebut, PM Kamboja menyerahkan kepemimpinan kerjasama Mekong-Lancang kepada PM Laos. 

Komentar

Yang lain