PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc: Para ilmuwan merupakan aset negara yang berharga
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Jumat pagi (25 Desember), di Kota Hanoi, menghadiri Kongres Nasional ke-8 Gabungan Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknik Vietnam periode 2020-2025 dengan tajuk: “Persatuan, Kreativitas, Pembaruan dan Pengembangan”.
PM Nguyen Xuan Phuc bericara di depan kongres tersebut (Foto: VGP) |
Ketika berpidato pada kongres tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa Gabungan Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknik Vietnam menjadi tempat berhimpunnya kearifan dengan ribuan ilmuwan yang merupakan aset negara yang berharga. Beliau menekankan bahwa barisan intelektual, di antaranya para anggota Gabungan Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknik Vietnam perlu lebih berupaya untuk memberikan sumbangsih pada pengembangan Tanah Air yang cepat dan berkelanjutan.PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:
“Gabungan Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknik Vietnam perlu turut aktif dalam melaksanakan target peningkatan ilmu pengetahuan-teknologi ke level baru; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menyerap dan menghargai talenta, mendorong pembaruan, menerapkan secara kuat ilmu pengetahuan-teknologi, khususnya menerapkan prestasi Revolusi Industri 4.0, menciptakan motivasi baru bagi pengembangan Tanah Air yang cepat dan berkelanjutan. Membuat ilmu pengetahuan-teknologi sungguh-sungguh menjadi motivasi penting, meningkatkan produktivitas, kualitas, efektivitas dan kekuatan serta daya saing perekonomian yang tajam, melindungi lingkungan, menjamin pertahanan dan keamanan”.