PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc: Revolusi Industri 4.0 merupakan peluang bagi para investor

(VOVWORLD) - Dengan tema: “VBF-20 tahun berjalan-seperjalanan dengan komunitas badan usaha dan menuju ke target-target mengembangkan sosial-ekonomi 2020”, Forum tahunan Badan Usaha Vietnam (VBF) tahun 2017 dibuka pada Selasa pagi (12 Desember), di Kota Hanoi.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc: Revolusi Industri 4.0 merupakan peluang bagi para investor - ảnh 1 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menhadiri VBF (Foto: Thong Nhat/VNA)

Forum tahun ini membahas isi-isi:  Meningkatkan produktivitas dan faktor-faktor yang mendorong perkembangan cabang-cabang industri; Mendorong investasi sektor swasta untuk memperbaiki situasi keuangan; Memperbaiki lingkungan bisnis untuk menciptakan syarat kepada badan-badan usaha untuk melesat.

Ketika berbicara di depan forum tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa revolusi industri 4.0 merupakan peluang bagi para investor ketika datang di Vietnam. Beliau menegaskan bahwa pada dua tahun mendatang Vietnam berusaha menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Eropa, Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP), Perjanjian Kemitraan Ekomoni Regional yang Komprehensif (ECEP), membuka ruang perkembangan yang luas bagi perkembangan perekonomian. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Sekarang ini Pemerintah Vietnam sedang berfokus memperbaiki kualitas institusi dan kebijakan hukum menurut pengarahan memperkuat ketransparanan, kekuatan, keselamatan dan hasil-guna, mendorong hak hukum, meningkatkan kemampuan manajemen Negara dan pengelolaan ekonomi makro untuk mempertahankan pertumbuhan, menjamin kemajuan sosial, tidak henti-hentinya mambantu kaum yang berpendapatan rendah untuk berkembang dan berbaur pada kelompok orang yang berpendapatan menengah dan lumayan.”

PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa pada waktu mendatang, seiring dengan mempertahankan kestabilan makro, Pemerintah Vietnam memberikan prioritas dalam mengembangkan infrastruktur, membantu penciptaan konektivitas-konektivitas pintar, mengurangi biaya bagi badan usaha dan perekonomian, memperbaiki kualitas institusi.

Komentar

Yang lain