(VOVWORLD) - Pada Jumat (17 Januari), waktu lokal, di Warsawa, Ibu kota Polandia, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh menghadiri dan menyampaikan pidato pada Forum badan usaha Vietnam-Polandia.
Pada forum tersebut, PM Pham Minh Chinh menunjukkan bahwa hingga saat ini, mekanisme-mekanisme kerja sama antara dua negara telah dibentuk, di antaranya yang paling besar ialah Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA), yang telah berlaku dan Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EVIPA) yang sedang berada dalam proses pengesahan.
PM Vietnam, Pham Minh Chinh menghadiri Forum Badan Usaha Vietnam-Polandia (Foto: Duong Giang /VNA) |
PM Pham Minh Chinh menginginkan agar Vietnam menjadi jembatan penghubung untuk mendorong dan mengaitkan kerja sama antara Polandia, Uni Eropa dengan ASEAN. Vietnam mendukung Polandia berpartipasi dalam Traktrat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) dengan ASEAN. Beliau percaya bahwa mekanisme kerja sama regional ini akan cepat dibentuk, agar kedua pihak menikmati kepentingan ganda, memanfaatkan secara maksimal TAC.
Ketika berbagi orientasi-orientasi perkembangan Vietnam, PM Pham Minh Chinh mengimbau badan usaha dua negara supaya memperkuat kerja sama dan konektivitas di atas dasar saling menang, membawa hubungan ekonomi berkembang sepadan dengan hubungan politik yang baik selama 75 tahun ini:
“Bagi konektivitas dua perekonomian, kita akan melakukan cara kerja baru, cara pendekatan baru untuk melakukannya secara lebih baik. Tanggung jawab badan usaha ialah menghubungkan dan berbagi pengalaman satu sama lain. Sedangkan, Pemerintah dua negara bertanggung jawab untuk membuat mekanisme dan kebijkaan, menegakkan kepercayaan bagi badan usaha. Saya berharap agar badan-badan usaha dua negara bersama-sama melakukan investasi untuk bersama-sama menang”.
Pada malam harinya, waktu lokal, dalam rangka kunjungan resmi di Polandia, PM Pham Minh Chinh melakukan kunjungan kerja di Institut Penelitian Nasional tentang keamanan siber Polandia (NASK), di Warsawa.